Rabu, 03 Juli 2024

TUGAS KHAIRI PROPOSAL USAHA " BOLU KEMOJO FAUZIAH "

 

Tugas Terstruktur

Dosen Pengampu

Kewirausahaan

Murdiana Koto, S.Sy

 

PROPOSAL USAHA BOLU KEMOJO TRADISIONAL

 

 

DISUSUN OLEH :

 

KHAIRI (NIM. 21.02.4050)

 

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) HUBBULWATHAN

DURI

 

2024


 

A. Latar Belakang

Bolu Kemojo merupakan salah satu kue tradisional khas Riau yang memiliki rasa dan aroma yang khas dari pandan dan kelapa. Dengan tekstur yang lembut dan rasa manis yang pas, bolu kemojo memiliki potensi besar untuk diterima oleh berbagai kalangan masyarakat, baik lokal maupun luar daerah. Dalam beberapa tahun terakhir, kue tradisional semakin diminati oleh konsumen yang menginginkan cita rasa otentik dan kenangan masa lalu. Oleh karena itu, usaha bolu kemojo ini bertujuan untuk melestarikan kuliner tradisional serta memenuhi permintaan pasar akan makanan yang unik dan berkualitas. Dengan strategi pemasaran yang tepat dan pengelolaan yang profesional, diharapkan usaha ini tidak hanya memberikan keuntungan finansial tetapi juga kontribusi positif terhadap pelestarian budaya kuliner Indonesia.

 

B. Maksud dan Tujuan Usaha

Maksud dari usaha bolu kemojo ini adalah untuk mengembangkan dan memasarkan kue tradisional khas Riau, sehingga bisa dikenal lebih luas oleh masyarakat di berbagai daerah. Tujuannya adalah untuk melestarikan warisan kuliner nusantara, menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, dan meningkatkan perekonomian lokal. Selain itu, usaha ini bertujuan untuk memberikan pilihan makanan berkualitas dan sehat bagi konsumen yang menyukai cita rasa autentik. Dengan inovasi dalam pengemasan dan strategi pemasaran yang modern, diharapkan bolu kemojo dapat bersaing di pasar nasional dan bahkan internasional, sehingga produk ini menjadi ikon kuliner yang membanggakan bagi Indonesia.

 

C. Jenis Usaha

1. Lokasi

a. Nama usaha : Bolu Kemojo Tradisional

b. Alamat : Dumai

2. Target Pemasaran

Target pemasaran dari usaha bolu kemojo ini meliputi beberapa segmen berikut:

a. Masyarakat Lokal: Warga setempat yang sudah familiar dengan bolu kemojo dan ingin menikmati cita rasa tradisional khas Riau

b. Wisatawan Domestik dan Internasional: Para wisatawan yang berkunjung ke Riau dan ingin mencoba makanan khas daerah sebagai oleh-oleh atau pengalaman kuliner.

c. Pasar Modern: Supermarket, toko oleh-oleh, dan pusat perbelanjaan yang menjual produk makanan lokal dan tradisional.

d. Pengusaha Kuliner dan Restoran: Restoran dan kafe yang ingin menambahkan menu kue tradisional ke dalam daftar hidangan mereka.

e. Komunitas Pecinta Kuliner: Kelompok atau komunitas yang memiliki minat khusus pada makanan tradisional dan warisan kuliner nusantara.

f. E-commerce dan Marketplace Online: Konsumen yang berbelanja secara online dan mencari produk kuliner khas daerah melalui platform e-commerce.

 

3. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang tepat untuk usaha bolu kemojo meliputi :

a. Pemasaran Digital: Membuat dan mengelola akun media sosial di platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok untuk mempromosikan produk melalui foto, video, dan cerita menarik tentang bolu kemojo. Selain itu, memanfaatkan marketplace online untuk menjual produk secara lebih luas.

b. Kemitraan dengan Restoran dan Kafe: Menjalin kerja sama dengan restoran, kafe, dan toko oleh-oleh untuk menyediakan bolu kemojo sebagai salah satu menu atau produk yang ditawarkan.

c. Partisipasi dalam Pameran dan Festival Kuliner: Mengikuti pameran makanan dan festival kuliner baik lokal maupun nasional untuk memperkenalkan bolu kemojo kepada khalayak yang lebih luas.

d. Program Diskon dan Promosi: Menawarkan diskon khusus, paket bundling, dan promo menarik pada periode tertentu, seperti hari raya, hari jadi usaha, atau event tertentu.

e. Kemasan Menarik dan Ramah Lingkungan: Menggunakan kemasan yang menarik dan ramah lingkungan untuk meningkatkan daya tarik produk dan menunjukkan komitmen terhadap kelestarian lingkungan.

f. Testimoni dan Review Pelanggan: Mengumpulkan dan mempublikasikan testimoni dari pelanggan yang puas, serta mendorong mereka untuk meninggalkan review positif di platform online.

g. Konten Edukatif dan Storytelling: Membuat konten yang edukatif tentang sejarah dan proses pembuatan bolu kemojo untuk menambah nilai produk dan menarik minat konsumen.

h. Program Loyalitas Pelanggan: Menyediakan program loyalitas atau membership yang memberikan keuntungan bagi pelanggan setia, seperti poin reward yang bisa ditukar dengan produk gratis atau diskon khusus.

i. Endorsement dan Influencer Marketing: Bekerja sama dengan influencer atau food blogger yang memiliki pengikut banyak untuk mempromosikan bolu kemojo.

j. CSR dan Kegiatan Sosial: Mengadakan kegiatan sosial atau program Corporate Social Responsibility (CSR) yang melibatkan komunitas lokal, seperti pelatihan membuat bolu kemojo atau donasi kue untuk acara amal, guna meningkatkan citra positif usaha.

 

D. Proses Produksi

1. Bahan Baku

Bahan baku utama untuk membuat bolu kemojo meliput

a. Telur: Memberikan tekstur lembut dan membantu dalam pengembangan kue.

b. Gula pasir: Menambah rasa manis pada bolu.

c. Santan: Memberikan rasa gurih khas dan aroma kelapa.

d. Tepung terigu: Sebagai bahan dasar utama adonan kue.

e. Pasta pandan atau daun pandan: Memberikan warna hijau alami dan aroma khas pada bolu.

f. Margarin atau mentega: Menambah kelembutan dan rasa gurih pada kue.

g. Garam: Menyeimbangkan rasa manis dan gurihVanili: Menambah aroma harum pada bolu.

h. Pewarna makanan hijau (opsional): Menambahkan intensitas warna hijau jika menggunakan pasta pandan tidak cukup.

i. Bahan tambahan lainnya bisa ditambahkan sesuai selera atau resep yang digunakan, seperti kelapa parut atau topping lainnya untuk variasi dan dekorasi.

2. Peralatan dan Perlengkapan

Peralatan Utama:

1. Mixer

2. Oven

3. Loyang bolu kemojo

4. Timbangan dapur

5. Pengayak tepung

6. Spatula

7. Mangkuk besar

8. Kuas kue

9. Saringan santan

10. Sendok takar

 

Perlengkapan Tambahan:

1. Alat pengukus (jika diperlukan)

2. Kulkas atau lemari pendingin

3. Kemasan produk

4. Label dan stiker

5. Alat tulis dan catatan

6. Meja kerja

7. Rak pendingin

 

Peralatan Promosi dan Penjualan:

1. Kamera atau smartphone

2. Printer

3. Aplikasi atau software pengelolaan keuangan

4. Koneksi internet dan perangkat komputer

3. Cara Pembuatan

1. Persiapan Bahan:

   - Siapkan telur, gula pasir, santan, tepung terigu, margarin atau mentega, pasta pandan atau daun pandan, vanili, garam, dan bahan tambahan lain sesuai dengan resep yang digunakan.

2. Pengocokan Adonan:

   - Kocok telur dan gula pasir hingga mengembang dan berwarna cerah.

3. Penyaringan Santan:

   - Saring santan untuk memastikan halus dan tanpa serat.

4. Pencampuran Bahan:

   - Campurkan tepung terigu, garam, dan vanili secara terpisah. Kemudian, masukkan bertahap ke dalam adonan telur sambil terus dikocok.

5. Penambahan Santan dan Margarin:

   - Tambahkan santan dan margarin, aduk rata dengan spatula atau mixer dengan kecepatan rendah hingga tercampur sempurna.

 

 

6. Pengolesan Loyang:

   - Olesi loyang bolu kemojo dengan margarin atau mentega dan taburi dengan sedikit tepung terigu untuk mencegah lengket.

7. Panggangan:

   - Panaskan oven, lalu tuang adonan ke dalam loyang. Panggang dalam oven dengan suhu yang sudah dipanaskan sebelumnya hingga matang dan berwarna keemasan.

8. Pemeriksaan Kematangan:

   - Gunakan tusuk gigi atau lidi untuk memeriksa kecoklatan dan kematangan bolu. Jika tusuk gigi bersih saat ditarik keluar dari bolu, artinya bolu telah matang.

9. Pendinginan dan Penyajian:

   - Biarkan bolu kemojo dingin sebelum dibalikkan dari loyang dan disajikan. Dapat disimpan dalam wadah tertutup untuk menjaga kesegarannya.

Setiap resep dapat memiliki variasi dalam langkah-langkah atau bahan-bahannya, jadi pastikan untuk mengikuti resep yang dipilih dengan cermat.

 

 

 

 

 

 

E. Rencana Anggaran

1. Modal

Untuk memulai usaha bolu kemojo, berikut adalah rencana anggaran modal yang dibutuhkan:

1. Peralatan Utama:

   - Mixer: sekitar 2,500,000 IDR

   - Oven: sekitar 6,000,000 IDR

   - Loyang bolu kemojo (10 buah): sekitar 750,000 IDR

   - Timbangan dapur: sekitar 600,000 IDR

   - Pengayak tepung: sekitar 250,000 IDR

   - Spatula (2 buah): sekitar 100,000 IDR

   - Mangkuk besar (3 buah): sekitar 450,000 IDR

   - Kuas kue: sekitar 25,000 IDR

   - Saringan santan: sekitar 75,000 IDR

   - Sendok takar: sekitar 40,000 IDR

 

2. Perlengkapan Tambahan:

   - Alat pengukus (jika diperlukan): sekitar 300,000 IDR

   - Kulkas atau lemari pendingin: sekitar 3,000,000 IDR

   - Kemasan produk: sekitar 500,000 IDR

   - Label dan stiker: sekitar 100,000 IDR

   - Alat tulis dan catatan: sekitar 50,000 IDR

   - Meja kerja: sekitar 500,000 IDR

   - Rak pendingin: sekitar 200,000 IDR

 

3. Peralatan Promosi dan Penjualan:

   - Kamera atau smartphone: sekitar 3,000,000 IDR

   - Printer: sekitar 1,000,000 IDR

   - Aplikasi atau software pengelolaan keuangan: sekitar 500,000 IDR

   - Koneksi internet dan perangkat komputer: sekitar 500,000 IDR

 

Total Anggaran Modal: sekitar 19,040,000 IDR

 

2. Harga Jual

Berikut adalah perkiraan harga jual untuk bolu kemojo berdasarkan ukuran loyang:

1. Loyang Besar (misalnya ukuran standar 30 cm):

   - Harga jual per loyang besar: sekitar 250,000 - 350,000 IDR

2. Loyang Sedang (misalnya ukuran standar 25 cm):

   - Harga jual per loyang sedang: sekitar 200,000 - 300,000 IDR

3. Loyang Kecil (misalnya ukuran standar 20 cm):

   - Harga jual per loyang kecil: sekitar 100,000 - 200,000 IDR

 

 

 

 

 

 

3. Perhitungan Laba Rugi

- Total Pendapatan: Jumlah dari penjualan bolu kemojo.

- Total Biaya Variabel: Biaya produksi (bahan baku, tenaga kerja, listrik, operasional lainnya).

- Total Biaya Tetap: Biaya tetap (sewa tempat usaha, utilitas, administrasi).

- Laba Kotor: Total pendapatan - Total biaya variabel.

- Laba Bersih: Laba kotor - Total biaya tetap.

 

Misalkan dalam satu bulan:

- Pendapatan dari Penjualan: 10 loyang bolu kemojo × 300,000 IDR/loyang = 3,000,000 IDR

- Biaya Bahan Baku: 800,000 IDR

- Biaya Tenaga Kerja: 500,000 IDR

- Biaya Listrik dan Operasional Lainnya: 300,000 IDR

- Biaya Tetap (sewa, utilitas, administrasi): 600,000 IDR

 Perhitungan Laba Rugi:

- Total Pendapatan: 3,000,000 IDR

- Total Biaya Variabel: 800,000 IDR (bahan baku) + 500,000 IDR (tenaga kerja) + 300,000 IDR (listrik dan operasional lainnya) = 1,600,000 IDR

- Total Biaya Tetap: 600,000 IDR

- Laba Kotor: 3,000,000 IDR - 1,600,000 IDR = 1,400,000 IDR

- Laba Bersih: 1,400,000 IDR - 600,000 IDR = 800,000 IDR

 

Laba bersih yang dihasilkan dari usaha bolu kemojo selama satu bulan adalah 800,000 IDR setelah menghitung semua biaya produksi dan biaya tetap yang terkait dengan operasi usaha.

 

 

F. Penutup

1. Kesimpulan

Dengan fokus pada "Bolu Kemojo Tradisional", proposal usaha ini menggambarkan sebuah peluang yang menjanjikan dalam industri kue tradisional. Konsep ini tidak hanya menawarkan produk yang lezat dan unik dengan sentuhan lokal yang kuat, tetapi juga menghadirkan variasi yang dapat disesuaikan dengan preferensi pasar. Strategi pemasaran yang terencana dengan baik, termasuk penggunaan media sosial dan kemitraan dengan pengecer lokal, diharapkan dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan kesadaran konsumen. Dengan analisis keuangan yang matang dan perencanaan operasional yang efisien, "Bolu Kemojo Tradisional" siap untuk memanfaatkan potensi pasar yang luas dan berkontribusi pada pertumbuhan usaha kuliner yang berkelanjutan.

 

 

 

 

 

2. Saran

Sebagai saran dari proposal usaha "Bolu Kemojo Tradisional", penting untuk mempertimbangkan beberapa langkah strategis untuk meningkatkan kesuksesan usaha ini. Pertama, perlu dilakukan penelitian pasar yang lebih mendalam untuk memahami preferensi konsumen secara lebih spesifik, termasuk tren rasa dan ukuran produk yang sedang diminati. Selanjutnya, mengembangkan jaringan distribusi yang luas dan efisien, baik melalui kemitraan dengan toko kue lokal maupun penetrasi ke pasar online, dapat membantu mencapai lebih banyak pelanggan potensial. Selain itu, fokus pada inovasi produk dan kualitas yang konsisten sangat penting untuk mempertahankan loyalitas pelanggan. Terakhir, mengelola keuangan dengan cermat, termasuk memonitor biaya produksi dan operasional secara terus-menerus, akan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan dan keberlanjutan usaha ini dalam jangka panjang. Dengan menerapkan strategi-strategi ini, diharapkan "Bolu Kemojo Tradisional" dapat berhasil menembus pasar dengan kuat dan memperoleh posisi yang kokoh dalam industri kue tradisional.

Minggu, 30 Juni 2024

MODEL UMKM ISKANDAR ZULKARNAEN

 Model Bisnis UMKM

Iskandar Zulkarnaen | Mahasiswa STAI Hubbul Wathan Duri





UMKM atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah adalah salah satu sektor ekonomi yang memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. UMKM mampu menyerap banyak tenaga kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) negara. Namun, UMKM juga menghadapi berbagai tantangan dan persaingan, baik dari dalam maupun luar negeri. Oleh karena itu, UMKM perlu memiliki model bisnis yang tepat untuk dapat bertahan dan berkembang.

Model bisnis adalah cara yang digunakan oleh suatu usaha untuk menghasilkan nilai bagi pelanggan, mitra, dan pemilik usaha. Model bisnis mencakup berbagai aspek, seperti produk atau jasa yang ditawarkan, segmen pasar yang dituju, saluran distribusi yang digunakan, sumber pendapatan yang diperoleh, biaya yang dikeluarkan, serta sumber daya dan aktivitas kunci yang dilakukan. Model bisnis dapat digambarkan secara visual dengan menggunakan alat seperti 

 Business model canvas (BMC)

BMC adalah salah satu alat untuk membantu pengusaha untuk melihat secara lebih akurat tentang rupa usaha yang sedang dijalani.alat ini memandang dari gambaran besar 


lengkap dan mendetail mengenai elemen-elemen kunci tentang bisnis. BMC memberikan gambaran utuh yang sangat membantu suatu usaha dalam memetakan bisnis. BMC mengevaluasi setiap elemen-elemen kunci usaha, sehingga memudahkan pengusaha dalam menganalisis elemen yang kurang tepat, dan pada akhirnya dapat mengambil langkah untuk mencapai tujuan usaha Suatu kerangka kerja yang membahas model bisnis dengan disajikan dalam bentuk visual berupa kanvas lukisan, agar dapat dimengerti dan dipahami dengan mudah . Konsep BMC berusaha menggabungkan konstruksi terfragmentasi dalam model bisnis. Konsep BMC berusaha menggabungkan konstruksi terfragmentasi dalam model bisnis.

Business model canvas (BMC) memiliki keunggulan dalam analisis model bisnis yaitu mampu mengambarkan secara sederhana dan menyeluruh terhadap kondisi suatu perusahaan saat ini berdasarkan segmen konsumen, value yang ditawarkan, jalur penawaran nilai, hubungan dengan pelangan, aliran pendapatan, aset vital, mitra kerja sama, serta struktur biaya yang dimiliki (Rainaldo et al., 2017). BMC membantu mengembangkan rencana bisnis pada pengusaha pemula dan memiliki pemahaman yang lebih holistik pada bisnis mereka. Osterwarlder, Pigneur dan Clark (2010), memperkenalkan konsep model bisnis yang bisa dimengerti semua orang, dimulai dari titik yang sama dan berbicara hal yang sama, dengan konsep yang sederhana, relevan, dan intuitif dimengerti, sementara tidak terlalu menyederhanakan kompleksitas bagaimana perusahaan berfungsi. Business Model Canvas adalah model bisnis yang terdiri dari sembilan blok area aktivitas bisnis yang dituangkan dalam satu lembar kanvas. Sembilan blok itu antara lain adalah: 

A.Customer Segments (segmentasi passar)

Salah satu bisnis model canvas ini menekankan kepada pelanggan atau siapa yang akan menjadi target pasar dari bisnis yang dijalankan. Segmentasi pelanggan merupakan komponen pertama yang digunakan dalam menentukan strategi bisnis anda.

B.Value Propositions(keunggulan produk)

Setelah mengetahui target konsumen dalam bisnis, Anda bisa mulai membuat rencana menyampaikan produk yang memiliki value proposition (proposisi nilai) konsumen.

Value proposition konsumen ini bisa menjadi jalan terbaik untuk sebuah bisnis menemukan solusi dan produk atau jasa yang anda tawarkan bisa menyampaikan value untuk membantu konsumen.

C.Channels(saluran)

Dalam menyebarkan proposisi nilai konsumen, pemilik bisnis perusahaan tak boleh lupa dalam menyusun strategi dengan baik harus memperhatikan channel atau media paling cocok. Dalam bisnis model canvas, channelini menjadi sarana untuk memperkenalkan produk dengan target sasaran yang tepat. Misalnya strategi pemasaran apa yang akan digunakan untuk menggaet konsumen Anda.

Era digital seperti sekarang, ada banyak media yang bisa digunakan mulai dari toko online, mengiklan di media sosial, membuat website, hingga membangun toko offline, atau ikut pameran produk. Dengan demikian, hadir di dunia maya adalah strategi bisnis Anda yang bisa digunakan untuk memasarkan produk Anda menurut elemen ketiga bisnis model canvas ini

D.Customer Relationship(hubungan pelanggan)

Setelah menentukan saluran atau media apa yang tepat untuk menggaet konsumen, kunci keberhasilan bisnis yang berikutnya adalah dengan menjaga komunikasi yang baik dengan konsumen Anda sehingga pelanggan tidak mudah berpaling ke lain hati.

Pemilik bisnis seperti Anda harus memiliki strategi untuk mempertahankan konsumennya atau menambah jumlah konsumen. Pada elemen ini, hal tersebut dilakukan dalam mengisi kolom customer relationship, pemilik bisnis menentukan bagaimana mereka menjalin hubungan dengan konsumen secara langsung melalui customer service, live chat, atau pendekatan media sosial satu sama lain.

E. Revenue Streams(pemasukan)

Elemen kelima dalam bisnis model canvas ini sangat erat kaitannya dengan tujuan berbisnis. Mengembangkan bisnis tentunya sama hal dengan berusaha memperoleh keuntungan atau pendapatan bisnis.

Pendapatan dalam sebuah bisnis biasanya berasal dari harga jual dikurangi pengeluaran yang dibutuhkan seperti harga produksi dan lain-lain. Pendapatan diperoleh dari keuntungan penjualan tiap produk. Untuk memaksimal pendapatan, pemilik bisnis biasanya memanfaatkan pemilihan bahan baku, proses produksi yang efisien dan efektif, hingga sumber daya manusia. Yang perlu diperhatikan juga adalah penataan keuangan yang tepat dan terencana.

F.Key Resources(sumber daya kunci)

Elemen key resources dalam business model canvasmerupakan sumber daya manusia atau pegawai atau mitra kerja yang berhubungan dalam keseharian. Pemilihan sumber daya manusia ini disesuaikan dengan kesamaan visi dan misi perusahaan atau.

Sebenarnya bukan hanya sumber daya manusia, key resources dalam bisnis bisa dibagi menjadi beberapa kategori di antaranya fisik (alat produksi, gedung kantor, pabrik, dan lain-lain); dan intelektual (merek, hak paten, hak cipta, dan lain-lain). Penting sekali sebuah bisnis bisa melakukan pengelolaan bahan dan penataan sumber-sumber ini secara maksimal.

G. Key activities(kegiatan utama)

Keberhasilan sebuah bisnis juga ditentukan oleh key activities-nya. Kegiatan utama dalam bisnis ini berkaitan dengan tindaklanjut dari langkah apa saja yang bisa dilakukan untuk mendapatkan sumber pendapatan. Adapun kegiatan utama dalam perencanaan bisnis mulai dari mendesain produk dengan baik, pemasaran yang sesuai dengan pelanggan, pemeliharaan produk, dan pemanfaatan atau pemeliharaan aset yang dimiliki

H.Key Patnerships(kerja sama)

Elemen kerjasama dalam business model canvas ini meliputi siapa supplier/pemasok dan partner yang cocok untuk bisnis. Menentukan vendor untuk produksi barang, menentukan brand ambassador atau key opinion leader (KOL) untuk promosi, dan kurir untuk distribusi.

I.Cost Structures(struktur biaya)

Salah satu hal yang harus Anda buat adalah merinci biaya dan dana apa saja yang dikeluarkan untuk menjalankan bisnis. Cost structure ini mencakup biaya produksi, gaji pegawai, biaya vendor, bahan baku, biaya perawatan mesin, biaya pemeliharaan


Sumber bacaan :

Nurlinda,modelbisnisumkm,medan;CV.MerdekakreasiGrup.2023.Hal.62-78



TEKNIK PENGEMBANGAN UMKM HIRMA FITRIA AGUSTINA

 KEBIJAKAN PENGEMBANGAN UMKM

DOSEN PENGAMPU: MURDIANA KOTO S.SY’C.NNLP

MATA KULIAH: TEKNIK PENGEMBANGAN UMKM

DISUSUN OLEH: HIRMA FITRIA AGUSTINA

PRODI: PMI6

NIM: 21.02.4098

 

A. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

 

Sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RP-JPN) tahun 2005-2025, yang menjadi sasaran pembangunan jangka menengah tahun 2020-2024 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah dan didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

anusia yanah memiliki tujuh agenda pembangunan yang di dalamnya terdapat program prioritas, kegiatan prioritas, dan proyek prioritas, yaitu

 (1) memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan;

 (2) mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan berkeadih pemerataan;

 (3) meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing;

 (4) revolusi mental dan pembangunan kebudayaan;

 (5) memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar;

 (6) membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim; dan

 (7) memperkuat stabilitas Polhukhankam dan transformasi pelayanan publik.

Dalam rangka mewujudkan pengembangan ekonomi nasional, dilaksanakan salah satu kementerian yaitu Kementerian Koperasi dan UKM yang mempunyai tugas membantu presiden dalam merumuskan kebijakan dan koordinasi kebijakan di bidang koperasi dan usaha kecil dan menengah.

Presiden Joko Widodo telah menegaskan bahwa tidak ada lagi visi dan misi menteri, hanya visi dan misi presiden dan wakil presiden. Dalam hal ini, presiden berharap agar semua menteri benar-benar menjalankan tugasnya sesuai dengan visi misi presiden dan wakil presiden. Oleh karenanya, Kementerian Koperasi dan UKM mengarahkan visi dan misinya untuk mendukung terwujudnya visi dan misi presiden dan wakil presiden terpilih.

2. Tujuan Dalam rangka mewujudkan visi dari pengembangan koperasi dan UMKM yang

telah ditetapkan, maka tujuan pengembangan koperasi dan UMKM tahun 2020-2024 diarahkan untuk:

a. Terwujudnya koperasi generasi baru yang maju dan modern, dengan hasil:

1) Modernisasi koperasi;

2) Melahirkan wirausaha baru (new entrepreuner).

b. Terwujudnya UMKM yang mampu bersaing di pasar domestik dan global, dengan hasil:

1) Integrasi UMKM dalam Global Value Chains (GVC);

2) UMKM naik kelas (scaling up).

c. Terwujudnya Kementerian Koperasi dan UKM yang profesional danberkinerja tinggi, dengan hasil:

1) Indeks Reformasi Birokrasi, Kementerian Koperasi dan UKM; 2) Nilai Akuntabilitas Kinerja, Kementerian Koperasi dan UKM.Sasaran Strategis

Sasaran strategis pengembangan koperasi dan UMKM merupakan kondisi yang ingin dicapai sebagai suatu outcome dan impact dari program yang dilaksanakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM. Lebih lanjut, tujuan, sasaran

B. ARAH KEBIJAKAN

Arah Kebijakan dan Strategi Nasional Sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RP-JPN) 1. 2005-2025, yang menjadi sasaran pembangunan jangka menengah tahun 2020-2024 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, tahun maju, adil, dan makmur, melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah dan didukung oleh umber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

Pemerintah memiliki tujuh agenda pembangunan yang di dalamnya terdapat program prioritas, kegiatan prioritas, dan proyek prioritas, yaitu

 (1) emperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan perkeadilan

 (2) mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan

 (3) meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing

 (4) revolusi mental dan pembangunan kebudayaan

 (5) memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar

 (6) membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim; dan

 (7) memperkuat stabilitas Polhukhankam dan transformasi pelayanan publik.

 

Berdasarkan RPJMN tahun 2020-2024, kebijakan nasional di bidang koperasi dan UMKM tahun 2020-2024 diarahkan untuk peningkatan nilai tambah, lapangan kerja, investasi, ekspor, dan daya saing perekonomian pada tahun 2020-2024 yang mencakup penguatan kewirausahaan dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi, yang dilaksanakan dengan strategi:

 a. Meningkatkan kemitraan usaha antara usaha mikro kecil dan usaha besar, mencakup pengembangan kapasitas usaha dan kualitas produk, penguatan kapasitas kelembagaan dan perluasan kemitraan usaha;

b. Meningkatkan kapasitas usaha dan akses pembiayaan bagi wirausaha, dilaksanakan melalui penyediaan skema pembiayaan bagi wirausaha dan UMKM, termasuk modal awal usaha dan impact investment, sertapendampingan mengakses kredit/pembiayaan; . Meningkatkan kapasitas, jangkauan, dan inovasi koperasi mencakup

 c peningkatan kapasitas pengurus dan manajer koperasi, serta pendampingan kelompok untuk berkoperasi;

d. Meningkatkan penciptaan peluang usaha dan start-up dilaksanakan melalui pelatihan kewirausahaan, inkubasi usaha, penguatan kapasitas layanan usaha, dan pengembangan sentra industri kecil dan menengah (IKM); dane. Meningkatkan nilai tambah usaha sosial, ditingkatkan melalui pendamping akses permodalan, peningkatan kapasitas, serta fasilitasi akses kepada pengadaan barang dan jasa pemerintah

Sebagai upaya dan langkah untuk merancang arah program/kegiatan prioritas Kementerian Koperasi dan UKM, maka hal-hal tersebut di atas menjadi salah satu dasar pertimbangan menentukan kegiatan ke depan sekaligus mendukung rencana reaktivasi dan pemulihan usaha koperasi dan UMKM. Untuk itu, rancangan kegiatan prioritas Kementerian Koperasi dan UKM diuraikan ke dalam beberapa model, meliputi:

1. Pengembangan kemitraan koperasi dan UMKM di bidang makanan dan minuman (kuliner);

2. Pengembangan kemitraan koperasi dan UMKM bidang ekonomi kreatif, jasa, dan alat kesehatan (APD);

3. Pengembangan kemitraan koperasi dan UMKM di bidang pertanian;

 4. kemitraan koperasi dan UMKM di bidang perikanan;Pengembangan

 5. Pengembangan kemitraan koperasi dan UMKM di bidang tekstil dan produk tekstil, terutama di bidang mode/produk tekstil fashion;

6. Pengembangan kemitraan koperasi dan UMKM di bidang pariwisata, terutama wisata berbasis wisata alam.

D. KERANGKA KELEMBAGAAN

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara, bahwa Kementerian Koperasi dan UKM masuk dalam kategori kelompok III, dengan wewenang tugas yaitu menyelenggarakan urusan tertentu dalam pemerintahan untuk membantu presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Kementerian kelompok III hanya memiliki fungsi untuk koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan kementerian, yang artinya bahwa kewenangan dalam melaksanakan program dan kegiatan hanya sebatas pada koordinasi saja. Untuk itu, agar dapat

 

2. Peningkatan fungsi LLP-KUKM sebagai layanan konsultasi terintegrasi. Pendirian LLP-KUKM bertujuan untuk memberikan layanan promosi dan pemasaran koperasi dan UKM Indonesia yang mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai pelaksana layanan informasi pasar, sarana pemasaran, promosi produk dan jaringan pemasaran, serta distribusi produk koperasi dan UKM, konsultasi pemasaran peningkatan kemampuan manajemen dan teknik pemasaran, serta inkubasi pemasaran. Dalam rangka mendukung pengembangan kapasitas manajemen dan usaha koperasi dan UKM, LLP. Koperasi dan UKM akan meningkatkan pelayanannya dengan mengembangkan konsultasi, pendampingan, coaching, seminar, menguatkan regional (satgas), dan menguatkan sentra-sentra produksi dengan menghadirkan ahli dan merekrut orang-orang terbaik untuk mendampingi UKM secara online maupun tatap muka tergantung kebutuhan, baik dari segi manajemen, produksi, pemasaran, keuangan, dan SDM. Hal tersebut diharapkan dapat menjadikan LLP-KUKM (SMESCO Indonesia) sebagai pusat pelayanan konsultasi, pendampingan, dan kemitraan, serta pintu akses pasar dan pembiayaan UKM yang dibina untuk memperoleh pembiayaan dari KUR, Lembaga Pengelola Dana Bergulir- KUMKM, dan Indonesia Eximbank.

3. Penguatan sinergi dan kerja sama antar lembaga/pemangku kepentingan.

Untuk pemberdayaan koperasi dan UKM secara nasional, maka dipandang perlu dilakukan penyusunan kebijakan dan strategi nasional pemberdayaan koperasi dan UKM secara menyeluruh dan terpadu. Hal tersebut bertujuan untuk memperkuat koordinasi lintas instansi dalam pemberdayaan koperasi

4 Restrukturisasi dan UKM. organisasi dan tata kelola (SOTK) Kementerian Koperasi

Kementerian Koperasi dan UKM memandang perlu untuk dilakukan restrukturisasi organisasi dan tata kelola dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang telah ditetapkan dan untuk mewujudkan organisasi yang tepat fungsi, tepat proses, dan tepat ukuran. Hal tersekan organisasi sebagai langkah fundamental dalam menyikapi bahwa organisasi selalu bersifat dinamis dan tidak sekadar membentuk struktur, tetapi lebih dari itu mengelola proses dalam struktur tersebut sehingga dapat diketahui berapa banyak struktur yang diperlukan. Transformasi yang dilakukan diharapkan dapat memberi nilai tambah pada organisasi dalam pencapaian target yang telah ditetapkan dengan lebih efektif dan efisien, sehingga struktur yang lebih ramping namun memiliki fungsi yang besar baik bagi Kementerian Koperasi dan UKM, lintas KL, pemerintah daerah, masyarakat, dan stakeholder.

 

E. KERANGKA PENDANAAN

Kerangka pendanaan yang dibutuhkan untuk melaksanakan kebijakan, program, dan kegiatan peningkatan daya saing koperasi dan UMKM pada tahun 2020-2024 mencakup:

1. Alokasi pendanaan jangka menengah tahun 2020 diarahkan untuk membiayai pelaksanaan:

a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Koperasi dan UKM;

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Koperasi dan UKM

c. Program Peningkatan Penghidupan Berkelanjutan Berbasis Usaha Mikro; PeningkatanDaya Saing UMKM dan Koperasi; dan Koperasi. d. Program Program Penguatan Kelembagaan

 

2 Alokasi pendanaan jangka menengah tahun 2021-2024 diarahkan untuk e. membiayai pelaksanaan:

 

a. Program Dukungan Manajemen;dan Kewirausahaan

 

 

 

Sumber: Abdurohim, Dindin. 2021. PembangunanUMKM.PT Refika Aditama.Bandung.

TEKNIK PENGEMBANGAN UMKM

TUGAS KHAIRI PROPOSAL USAHA " BOLU KEMOJO FAUZIAH "

  Tugas Terstruktur Dosen Pengampu Kewirausahaan Murdiana Koto, S.Sy   PROPOSAL USAHA BOLU KEMOJO TRADISIONAL     DISUSUN OLEH :   KHAIRI (N...