Minggu, 30 Juni 2024

MODEL UMKM ISKANDAR ZULKARNAEN

 Model Bisnis UMKM

Iskandar Zulkarnaen | Mahasiswa STAI Hubbul Wathan Duri





UMKM atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah adalah salah satu sektor ekonomi yang memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. UMKM mampu menyerap banyak tenaga kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) negara. Namun, UMKM juga menghadapi berbagai tantangan dan persaingan, baik dari dalam maupun luar negeri. Oleh karena itu, UMKM perlu memiliki model bisnis yang tepat untuk dapat bertahan dan berkembang.

Model bisnis adalah cara yang digunakan oleh suatu usaha untuk menghasilkan nilai bagi pelanggan, mitra, dan pemilik usaha. Model bisnis mencakup berbagai aspek, seperti produk atau jasa yang ditawarkan, segmen pasar yang dituju, saluran distribusi yang digunakan, sumber pendapatan yang diperoleh, biaya yang dikeluarkan, serta sumber daya dan aktivitas kunci yang dilakukan. Model bisnis dapat digambarkan secara visual dengan menggunakan alat seperti 

 Business model canvas (BMC)

BMC adalah salah satu alat untuk membantu pengusaha untuk melihat secara lebih akurat tentang rupa usaha yang sedang dijalani.alat ini memandang dari gambaran besar 


lengkap dan mendetail mengenai elemen-elemen kunci tentang bisnis. BMC memberikan gambaran utuh yang sangat membantu suatu usaha dalam memetakan bisnis. BMC mengevaluasi setiap elemen-elemen kunci usaha, sehingga memudahkan pengusaha dalam menganalisis elemen yang kurang tepat, dan pada akhirnya dapat mengambil langkah untuk mencapai tujuan usaha Suatu kerangka kerja yang membahas model bisnis dengan disajikan dalam bentuk visual berupa kanvas lukisan, agar dapat dimengerti dan dipahami dengan mudah . Konsep BMC berusaha menggabungkan konstruksi terfragmentasi dalam model bisnis. Konsep BMC berusaha menggabungkan konstruksi terfragmentasi dalam model bisnis.

Business model canvas (BMC) memiliki keunggulan dalam analisis model bisnis yaitu mampu mengambarkan secara sederhana dan menyeluruh terhadap kondisi suatu perusahaan saat ini berdasarkan segmen konsumen, value yang ditawarkan, jalur penawaran nilai, hubungan dengan pelangan, aliran pendapatan, aset vital, mitra kerja sama, serta struktur biaya yang dimiliki (Rainaldo et al., 2017). BMC membantu mengembangkan rencana bisnis pada pengusaha pemula dan memiliki pemahaman yang lebih holistik pada bisnis mereka. Osterwarlder, Pigneur dan Clark (2010), memperkenalkan konsep model bisnis yang bisa dimengerti semua orang, dimulai dari titik yang sama dan berbicara hal yang sama, dengan konsep yang sederhana, relevan, dan intuitif dimengerti, sementara tidak terlalu menyederhanakan kompleksitas bagaimana perusahaan berfungsi. Business Model Canvas adalah model bisnis yang terdiri dari sembilan blok area aktivitas bisnis yang dituangkan dalam satu lembar kanvas. Sembilan blok itu antara lain adalah: 

A.Customer Segments (segmentasi passar)

Salah satu bisnis model canvas ini menekankan kepada pelanggan atau siapa yang akan menjadi target pasar dari bisnis yang dijalankan. Segmentasi pelanggan merupakan komponen pertama yang digunakan dalam menentukan strategi bisnis anda.

B.Value Propositions(keunggulan produk)

Setelah mengetahui target konsumen dalam bisnis, Anda bisa mulai membuat rencana menyampaikan produk yang memiliki value proposition (proposisi nilai) konsumen.

Value proposition konsumen ini bisa menjadi jalan terbaik untuk sebuah bisnis menemukan solusi dan produk atau jasa yang anda tawarkan bisa menyampaikan value untuk membantu konsumen.

C.Channels(saluran)

Dalam menyebarkan proposisi nilai konsumen, pemilik bisnis perusahaan tak boleh lupa dalam menyusun strategi dengan baik harus memperhatikan channel atau media paling cocok. Dalam bisnis model canvas, channelini menjadi sarana untuk memperkenalkan produk dengan target sasaran yang tepat. Misalnya strategi pemasaran apa yang akan digunakan untuk menggaet konsumen Anda.

Era digital seperti sekarang, ada banyak media yang bisa digunakan mulai dari toko online, mengiklan di media sosial, membuat website, hingga membangun toko offline, atau ikut pameran produk. Dengan demikian, hadir di dunia maya adalah strategi bisnis Anda yang bisa digunakan untuk memasarkan produk Anda menurut elemen ketiga bisnis model canvas ini

D.Customer Relationship(hubungan pelanggan)

Setelah menentukan saluran atau media apa yang tepat untuk menggaet konsumen, kunci keberhasilan bisnis yang berikutnya adalah dengan menjaga komunikasi yang baik dengan konsumen Anda sehingga pelanggan tidak mudah berpaling ke lain hati.

Pemilik bisnis seperti Anda harus memiliki strategi untuk mempertahankan konsumennya atau menambah jumlah konsumen. Pada elemen ini, hal tersebut dilakukan dalam mengisi kolom customer relationship, pemilik bisnis menentukan bagaimana mereka menjalin hubungan dengan konsumen secara langsung melalui customer service, live chat, atau pendekatan media sosial satu sama lain.

E. Revenue Streams(pemasukan)

Elemen kelima dalam bisnis model canvas ini sangat erat kaitannya dengan tujuan berbisnis. Mengembangkan bisnis tentunya sama hal dengan berusaha memperoleh keuntungan atau pendapatan bisnis.

Pendapatan dalam sebuah bisnis biasanya berasal dari harga jual dikurangi pengeluaran yang dibutuhkan seperti harga produksi dan lain-lain. Pendapatan diperoleh dari keuntungan penjualan tiap produk. Untuk memaksimal pendapatan, pemilik bisnis biasanya memanfaatkan pemilihan bahan baku, proses produksi yang efisien dan efektif, hingga sumber daya manusia. Yang perlu diperhatikan juga adalah penataan keuangan yang tepat dan terencana.

F.Key Resources(sumber daya kunci)

Elemen key resources dalam business model canvasmerupakan sumber daya manusia atau pegawai atau mitra kerja yang berhubungan dalam keseharian. Pemilihan sumber daya manusia ini disesuaikan dengan kesamaan visi dan misi perusahaan atau.

Sebenarnya bukan hanya sumber daya manusia, key resources dalam bisnis bisa dibagi menjadi beberapa kategori di antaranya fisik (alat produksi, gedung kantor, pabrik, dan lain-lain); dan intelektual (merek, hak paten, hak cipta, dan lain-lain). Penting sekali sebuah bisnis bisa melakukan pengelolaan bahan dan penataan sumber-sumber ini secara maksimal.

G. Key activities(kegiatan utama)

Keberhasilan sebuah bisnis juga ditentukan oleh key activities-nya. Kegiatan utama dalam bisnis ini berkaitan dengan tindaklanjut dari langkah apa saja yang bisa dilakukan untuk mendapatkan sumber pendapatan. Adapun kegiatan utama dalam perencanaan bisnis mulai dari mendesain produk dengan baik, pemasaran yang sesuai dengan pelanggan, pemeliharaan produk, dan pemanfaatan atau pemeliharaan aset yang dimiliki

H.Key Patnerships(kerja sama)

Elemen kerjasama dalam business model canvas ini meliputi siapa supplier/pemasok dan partner yang cocok untuk bisnis. Menentukan vendor untuk produksi barang, menentukan brand ambassador atau key opinion leader (KOL) untuk promosi, dan kurir untuk distribusi.

I.Cost Structures(struktur biaya)

Salah satu hal yang harus Anda buat adalah merinci biaya dan dana apa saja yang dikeluarkan untuk menjalankan bisnis. Cost structure ini mencakup biaya produksi, gaji pegawai, biaya vendor, bahan baku, biaya perawatan mesin, biaya pemeliharaan


Sumber bacaan :

Nurlinda,modelbisnisumkm,medan;CV.MerdekakreasiGrup.2023.Hal.62-78



Tidak ada komentar:

TEKNIK PENGEMBANGAN UMKM

TUGAS KHAIRI PROPOSAL USAHA " BOLU KEMOJO FAUZIAH "

  Tugas Terstruktur Dosen Pengampu Kewirausahaan Murdiana Koto, S.Sy   PROPOSAL USAHA BOLU KEMOJO TRADISIONAL     DISUSUN OLEH :   KHAIRI (N...