Jumat, 24 Februari 2023

MANAGEMEN SUMBER DAYA MANUSIA !


OLEH : HANIF GUNAWAN
Gambar diskusi

1.     A. Pengertian SDM

Salah satu aspek yang tak kalah pentingnya untuk dikelola oleh wirausahawan adalah sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki. Manusia (karyawan) sebagai motor penggerak kegiatan usaha perlu dikelola secara profesional. Pengelolaan manusia sebagai aset yang paling penting salam pengelolaan dimulai dari :

·       Langkah ke-1 : analisis jabatan yang meliputi : (a) penentuan jabatan yang dibutuhkan perusahaan, (b) penentuan tugas,kewenangan dan tanggung jawab masing-masing jabatan,(c) penentuan kualifikasi seseorang untuk menduduki jabatan tertentu.

·       Langkah ke-2 adalah perencanaan tenaga kerja,yang meliputi (a) menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, dan (b) persyaratan yang diinginkan.

·       Langkah ke-3 adalah pengadaan tenaga kerja yang meliputi (a)  penarikan/rekrutmen dan (b) seleksi.

·       Langkah ke-4 adalah pendidikan dan pelatihan tenaga kerja.

·       Langkah ke-5 adalah menentukan upah/gaji/kompensasi yang akan diterima karyawan.

·       Langkah ke-6 adalah perencanaan karir pegawai.

·       Langkah ke-7 kebijakan kesejahteraan pegawai.

·       Langkah ke-8 adalah memutuskan hubungan kerja dengan pensiun. 

2.     Analisis jabatan

Komponen organisasi dan SDM yang paling penting adalah penentuan pekerjaan atau jabatan. Untuk mencapai tujuan, perusahaan perlu menetapka jenis-jenis pekerjan yang harus dilaksanakan. Manajer mutlak perlu mempunyai data yang lengkapmengenal semua jabatan yang ada agar dapat melaksanakan setiap fungsi manajemen. Data mengenai jabtan tersebut diperoleh dari hasil analisis jabatan. Yaitu proses mempelajari dan mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan suatu jabatan dalam perusahaan. Untuk itu perlu diketahui jabatan apa saja yang harus dikerjakan,bagaimana mengerjakannya,mengapa pekerjaan itu harus dilakukan serta persyaratannya untuk menduduki suau jabatan. Dari hasil analisis  jabatan akan diperoleh dua hal yaitu :

a)     Uraian jabatan meliputi ;

·       Identitas atau nama jabatan

·       Fungsi jabatan

·       Uraian tugas pekerjaan

·       Wewenang

·       Pejabat

·       Tanggung jawab pejabat

·       Hubungan kerja

·       Bahan,alat dan mesin yang digunakan

·       Kondisi kerja.

b)    Spesifikasi jabatan meliputi ;

·       Persyaratan pendidikan

·       Peryaratan pengalaman

·       Persyaratan psikologi

·       Persyaratan khusus lainnya.

3.     Perencanaan tenaga kerja

Perencanaan sumber daya manusia adalah kegiatan merencanakan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai hasil analisis jabatan yang sudah dibuat. Perencanaan meliputi penentuan jumlah yenaga kerja,serta persyaratan yang diinginkan. Perkiraan tentang jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan didasarkan pada berbagai pertimbangan antara laintentang rencana produksi yang dihasilkan serta perkiraan jumlah produksi ini dapat dipakai untuk memperkirakan jumlah tenaga kerja untuk mengerjakan kegiatan tersebut. Untuk tenaga pada level manajerial biasanya didasarkan pada jumlah yang tersedia dalam struktur organisasi tersebut. Perencanaan tenaga kerja dilakukan untuk ; (a) memenuhi kebutuhan karyawan baru akibat pembukaan usaha baru atau buka cabang, (b) adanya karyawan yang keluar karena pensiun atau dikeluarkan oleh perusahaan. 

4.     Pengadaan tenaga kerja

Pengadaan karyawan merupakan upaya untuk memperoleh jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat untuk memenuhi kebutuhan organisasi dalam rangka mencapai tujuan bisnis. Kebutuhan tenaga kerja telah ditentukan perlu di rekrut sesegera mungkin. Oleh karena itu pengadaan tenaga kerja ini meliputi ;

·       Penarikan tenaga kerja

·       Seleksi tenaga kerja

·       Penempatan tenaga kerja.

Penarikan merupakan upaya mencari calon karyawan yang memenuhi syarat tertentu sehingga perusahaan dapat memilih orang –orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan yang ada. Proses penarikan pegawai juga disesuaikan dengan kebutuhan dan persyaratan yang diinginkan. Penarikan dapt dilakukan melalui kenalan,iklan,bursa tenaga kerja,dari perguruan tinggi dan dari pusat-pusat pelatihan calon pegawai. Agar dapat terjaring tenaga kerja yang sesuai dengan keinginan,maka dalam informasi perlu dijelaskan persyaratannya, misalnya usia,jenis kelamin,pendidikan,pengalama dan persyaratan lainnya.

Tenaga kerja dapat berasal dari dalam perusahaan( sumber internal) atau sumber dari luar perusahaan(eksternal). Seumber internal berasal dari karyawan dalam perusahaan itu sendiri untuk menduduki jabatan pada perusahaan yang baru. Sementara untuk eksternal (dari luar perusahaan) dapat diperoleh melalui iklan,perguruan tinggi atau sumber lainnya. Perusahaan ekspansi atau perluasan, dapat menggunakan sumber internal dan eksternal.

            Setelah penarikan,selanjutnya dilakukan seleksi. Seleksi adalah proses untuk mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi syarat sesuai ketentuan organisasi. Tujuan seleksi adalah untuk mendapatkan tenaga kerja yang paling tepat untuk menduduki jabatan tertentu. Meneyeleksi calon tenaga kerja dapat dilakukan dengan (1) seleksi surat lamaran,(2) tes umum (meliputi  wawancara,psikotes dan tes kesehatan ).

Bagi karyawan yang telah lolos seleksi mereka dapat langsung memperoleh penempatan kerja karena sudah berpengalaman. Penempatan kerja berkaitan dengan pencocokan seseorang dengan jabatan yang akan dipangkunya berdasarkan kebutuhan jabatan. Selanjutnya diadakan orientasi/pengenalan dimana uraian tugas digunakan untuk menyampaikan informasi tentang tugas-tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakan. Tetapi bagi mereka yang belum berpengalaman perlu diberikan pendidikan dan pelatihan terlebih dahulu.

5.     Pelatihan dan pengembangan

Bagi pelamar yang belummemiliki pengalaman kerja perlu diberikan pelatihan. Tujuan untuk membiasakan mereka bekerja dilingkungan perusahaan. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan keahlian mereka bertambah atau meningkat sehingga mereka siap untuk dipekerjakan. Materi pelatihan diberikan kepada mereka sesuai keahlian yang dibutuhkan. Disamping itu dipertimbangkan juga minat dan bakat karyawan. Jangka waktu pelatihan pun ditentukan sesuai kebutuhan pengalaman karyawan. Tempat pelatihan bisa dipilih didalam atau diluar perusahaan.

Begitu pula manajmen juga harus melaksanakan fungsi pengembangan pada karyawan yang sudah bekerja sebelumnya melalui pendidikan dan pelatihan. Pelatihan iniunuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka sehingga mampu memenuhi tuntutan organisai dalam menghadapi perkembangan dan persaingan.

6.     Kebijakan kompensasi

Program kompensasi perlu diperhatikan dalam rangka mempertahankan karyawn yang profesiona dan berkualitas. Kompensasi adalah imbalan yang di terima karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Kompensasi pada umumnya terdiri dari upah atau gaji,tunjangan perumahan,tunjangan hari tua,insentif da premi. Tugas perusahaan adalahmenentukan kompensasi yang akan diterima karyawan. Besarnya kompensasi sipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain ;

·       Jabatan

·       Pendidikan

·       Wewenang dan tanggung jawab

·       Fakktor-faktor lainnya.

Kompensasi dari waktu ke waktu akan meningkat dan diberikan dalam bentuk uang maupun bukan uang.

7.     Perencanaan karir

Perencanaan karir adalah perjalanan keja karyawan selama berada dalam perusahaan. Karyawwan dapat merencanakan karirnya sejak mulai kerja sampai berhenti bekerja. Karir karyawan lebih banyak ditentukan oleh karyawan yang bersangkutan. Selain perencanaan karir,perusahaan juga harus melakukan evaluasi kinerja karyawan. Penilaian kinerja merupakan proses utuk menilai prestasi kerja karyawan sehingga dapat memberikan umpan balik kepada karyawan dan organisasi tentang pelaksanaan kerja mereka dan dapat dijadikan dasar sebagai program perbaikan kinerja,penyesuaian kompensasi/upah,promosi jabatan dan pengembangan karir.

8.     Kebijakan kesejahteraan

Kebijakan kesejahteraan karyawan dapat diberikan dalam bentuk keselamatan dan kesehtan kerja,baik fisik maupun mental karyawan. Kondisi fisik meliputi penyakit dan kecelakaan kerja,seperti kehilangan nyawa,cacat atau penyakit lainnya. Sedangkan kesehatan psikologis mental adalah penyakit akibat stress dan kondisi kerja yang tidak memuaskan.

9.     Pemutusan hubungan kerja

Pemutusan hubungan kerja merupakan kebijakan perusahaan untuk memberhentikan karyawan. Pemutusan hubungan kerja dapat dilakukan oleh perusahaan dianataranya ;

  1. ·       Memasuki masa pensiun karena usia
  2. ·       Permintaan pengunduran diri
  3. ·       Pemecatan karena melakukan kesalahan
  4. ·       Pensiun dini
  5. ·       Meninggal dunia.


Sumber : Daryanto.Kewirausahaan (Pengantar Kewirausahaan). Jakarta : PT. Prestasi Pustaka Publisher. 2013.Cet.1. hlm 79-85

Tidak ada komentar:

TEKNIK PENGEMBANGAN UMKM

TUGAS KHAIRI PROPOSAL USAHA " BOLU KEMOJO FAUZIAH "

  Tugas Terstruktur Dosen Pengampu Kewirausahaan Murdiana Koto, S.Sy   PROPOSAL USAHA BOLU KEMOJO TRADISIONAL     DISUSUN OLEH :   KHAIRI (N...