Gambar 1.1 |
pertanyaan itu sering ditanyakan orang. Namun, belum pernah ditemukan jawaban yang pasti. Walaupun demikian, sukses menurut berbagai literatur, penelitian dan pengalaman tergantung pada kemampuan tertentu untuk menemukan peluang dalam pasar, dan segera bertindak dengan mengelola sumber daya yang dibutuhkan untuk menawarkan sesuatu yang menarik bagi pelanggan, dan mengambil risiko-risiko yang ada. Hal ini penting bagi kewirausahaan dalam konteks bisnis.
Yang berperan penting dalam proses keseluruhan adalah wirausaha. ia mengambil inisiatif untuk menciptakan serta melakukan penawaran menarik yang bernilai kepada calon pelanggan. Kemampuan pengusaha untuk melakukan hal ini dengan berhasil tergantung pada empat faktor yaitu : Motivasi dan Determinasi, Ability (Kemampuan), Ide dan Pasar, dan Resource (Sumber Daya). Singkatan ini - MAIR - dapat membantu anda mengingat faktor-faktor tersebut dengan lebih mudah. Berikut ini penjelasan tentang MAIR :
B. Ide dan Pasar
Hal penting yang dilakukan disini adalah kelayakan dari ide, proyek, produk, atau layanan yang ditawarkan. Dengan kata lain, apakah ide, produk atau layanan sesuai dengan kebutuhan atau keinginan sejumlah pelanggan yang mampu membeli produk tersebut dan mau menggunakan/membeli dalam jumlah yang sesuai, sehingga proyek bisnis secara keseluruhan menjadi bernilai (memberi keuntungan) dalam konteks bisnis. Bagaimana produk itu bisa menjadi sesuatu yang lebih diinginkan atau lebih baik dari yang telah ada dan bagaimana reaksi pesaing?
C. Motivasi dan Dorongan Telah diketahui secara luas bahwa untuk meraih keberhasilan,individual atau kelompok memerlukanmotivasi tinggi dan dorongan untuk memulai bisnis sampai meraih keberhasilan. Hal ini dicerminkan misalnya, bagaimana dari ketangguhan mereka dalam menghadapi rintangan yang menghalangi, bagaimana mereka mencari informasi dan bagaimana mereka bersikap terhadap berbagai peluang yang ada. Indikator tambahan adalah komitmen dan perilaku kerja mereka ( kualitas, efisien,jam kerja panjang),pengorbanan sebelumnya adalah memulai bisnis, dan dukungan keluarga atau mitra bisnis.
D. Abilities (Kemampuan)
Pertanyaan penting lainnya adalah apakah individual atauorang lain yang terlibat memiliki kemampuan tertentu ini dapatberupa pengetahuan, keterampilan teknis atau manajerial yang berhubungan dengan bisnis yang akan dijalankan. Satu jalan untukmengisi kekurangan dibidang ini adalah bergabung dengan orang lain yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan atau memperkerjakannya.
E. Resource (Sumber Daya)
Akhirnya kemampuan orang yang berkerja didalam perusahaan untuk menguasai dan mengelola sumber daya yang ada.tidak hanya akan mempengaruhi kinerja usaha tersebut, tapi juga apakah mereka bisa memulai bisnis itu atau tidak. Sumber daya itu meliputi modal, uang, tempat usaha, bahan baku, peralatan dan tenaga kerja. Ketersediaan infrastruktur (seperti listrik, telpon, jalan) dan layanan pendukung juga sangat penting.
F. Rencana Bisnis
Untuk menjadikan komponen tersebut menjadi kenyataandiperlukan suatu rencana. Dalam dunia usaha, hal ini biasanyadisebut Rencana Bisnis. Secara keseluruhan, rencana bisnis harus menunjukkan kunci, yaitu :
G. Organisasi dan Manajemen
Ketika suatu usaha mulai dijalankan, ia membutuhkan pengelolaan yang serius. Hal penting yang tidak dapat diabaikan adalah masalah legal atau peraturan hukum lain yang harus dipenuhi. Karena itu, kadang dibutuhkan konsultan profesional seperti pengacara, akuntan dan/atau stafdari lembaga pendukung usaha kecil untuk mendapatkan masukan masukan yang relevan. Keseluruhan bisnis dan proses memerlukan pengelolaan, dan seberapa baik bisnis itu dijalankan (seperti bertemu dan bertransaksi dengan pelanggan, manajemen kas dan keuangan, marketing, menangani pegawai, berhubungan dengan supplier, system pengontrolan) akan mempengaruhi kinerja perusahaan.
H. Keputusan Kewirausahaan
Dalam studi kewirausahaan, satu pertanyaan penting yang sering muncul adalah bagaimana seseorang (sekelompok orang) sampai pada keputusan untuk menjalankan bisnis. Dengan kata lain, dorongan atau faktor apa yang merangsang seseorang (sekelompok orang) untuk memasuki bidang kewirausahaan. Berdasarkan penelitian dan literatur, penjelasan mengenai soal itu dapat dikelompokkan dalam kategori utama, yaitu : perubahan situasi saat ini, dan memiliki kompetensi kewirausahaan yang diperlukan.
I. Perubahan Situasi Saat Ini
Sebagian besar orang memutuskan untuk menjalankan bisnis setelah terjadinya perubahan situasi.Orang juga cenderung memulai bisnis di bidang yang mirip dengan lingkungan dimana mereka pernah bekerja sebelumnya.
J. Peristiwa Perubahan
Keputusan untuk menjadi wirausaha biasanya muncul dari sejumlah tahapan hasil dari keinginan atau keharusan untuk mendirikan usaha sendiri. Hal itu bisa terjadi dengan cepat karena beberapa faktor diantaranya : kehilangan pekerjaan, menjadi imigran baru atau anggota dari kelompok minoritas, tidak mampu menemukan pekerjaan yang cocok karena kendala bahasa dan/ masalah ras, atau pengungsi di lingkungan baru yang harus memulai kehidupan baru dari nol. Contoh lain adalah ekspatriat (tenaga kerjaahli asing)yang kembali ke negaranya yang tidak lagi bisa menikmati penghargaan atau status seperti yang diperolehnya ketika bekerja diluar negeri, dan yang lebih penting, para eksekutif perusahaan besar atau organisasi yang tidak puas dengan pekerjaan mereka sekarang.
K. Peran Contoh Yang Baik
Peran contoh yang baik bisa digambarkan melalui pekerjaan orang tua wirausaha pemula. Penelitian menunjukkan 25 - 34 % orang tua wirausaha (terutama ayah) adalah pemilik usaha kecil,jika petani dan pekerja mandiri dimasukkan dalam kelompok usaha kecil, persentase ini bisa meningkat hingga 54 persen. Kepercayaan dan kredibilitas orang tua yang telah berhasil dalam bisnis adalah pendorong motivasi. Namun, halini tidak terbatas memberikan motivasi kepada keluarga saja tetapi juga kepada kelompok masyarakat atau teman. Sebagai contoh, salah satu alasan pembangunan "SiliconValley" di Amerika Serikat adalah karena para insinyur meninggalkan organisasi besar untuk kemudian menciptakan organisasi milik mereka sendiri. Peran contoh yang baik tampaknya juga dapat menjelaskanmengapa para wirausaha sering diidentikan dengan beberapa etnis tertentu dan kelompok warga negara.
L. Memiliki Kompetensi Kewirausahaan
Tidak mengejutkan jika kebanyakan orang memulai bisnis di lingkungan yang mirip dengan latar belakang pekerjaan merekasebelumnya. Dapat dimengerti bahwa mereka telah memiliki pengalaman, keahlian, dan kontak lingkungan tersebut dan atautelah melihat kesempatan yang ingin mereka kembangkan.Penelitian dan pengembangan, serta pemasaran sering dikatakan sebagai dua bidang yang telah melahirkan banyak perusahaan baru.
Meskipun faktor tersebut diatas sudah teruji yaitu perubahan situasi, lingkungan kerja, kredibilitas dan contoh namun seseorang tidak cukup bisa memasuki dunia usaha hanya dengan bermodalkansemua faktor itu. Ada sejumlah faktor lainyang dibutuhkan, yakni infrastruktur yang memadai, keuangan yang baik, listrik, jalan, bahan baku, peralatan dan informasi. Kekurangan tenaga kerja yang terlatih, struktur dan komitmen pemerintahan, seperti halnya juga peraturan yang buruk,yang dapat menghambat pengembangan usaha kecil, terutama usaha kecil yang memiliki potensi buruk untuk tumbuh. Permintaan pasar dan pengetahuan pemasaran untuk memenuhi kebutuhan/keinginan pelanggan juga berperan penting dalam pembentukan dan kinerja perusahaan.
Aspek-aspek Perusahaan Mini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar