Emosi merupakan luapan perasaan yang
berkembang dan surut dalam waktu singkat. Keadaan emosilah yang mempengaruhi
perasaan seperti gembira, sedih, haru, cinta, berani, takut, marah, dan
sebagainya. Emosional terlahir karena adanya materi yang menutup, menyentuh
perasaan terdalam, biasanya meninggalkan bekas pada memori yang sulit
tersalurkan atau terlupakan.
Contoh nyata perjuangan Andrea Hirata
(penulis buku Laskar Pelangi), karena kesadaran diri serta berangkat
dari kemiskinan masa kecil. Andrea melambungkan impian untuk menjadi kaya. Dia
ingin mengubah nasib dari anak pedalaman menjadi anak kota dengan segala
kesenangannya. Dalam perjalanan hidupnya tidak sedikit kerikil kerikil yang
nyaris menenggelamkan impiannya.
Karena emosi, anda akan terus buta
dalam menentukan pilihan di setiap kondisi. Padahal selama masih hidup di
dunia, kita akan terus menemukan kejutan demi kejutan dan sulit sekali mengambil
keputusan. Jika emosi tidak segera dikikis, di depan hanya akan ada gelap dan
gelap. Ibarat berjalan. Kita hanya meraba dengan bantuan tongkat, ingin lurus,
ke kanan, ke kiri, atau kembali ke belakang, sama sulitnya untuk menentukan.
Bolehlah anda berwirausaha karena emosional, ingin mengubah nasib. Namun anda harus terlebuh dahulu menyadari bahwa untuk menjalankannya perlu di dukung keterampilan, keberanian melangkah, mengikis emosi, mengisi hal hal positif, dan selalu optimis sehingga kita akan mudah beradaptasi dalam segala kondisi yang tidak menguntungkan. Selanjutnya, kita harus cepat mengambil tindakan dan selangkah lebih dulu mengungguli lainnya.
Sumber : Dedi Tri Putra, Most Wanted Entrepreneur 1001 Rahasia Pengusaha Paling Dicari. Yogyakarta : Andi. 2011. Ed.I.hlm.7 -8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar