Gambar kegiatan usaha sampingan |
Bekerja nine to five memang sudah menjadi suatu kebiasaan tersendiri dan rutinitas bagi masyarakat urban seperti dikota besar. Bangun pagi teejebak macet, berusaha tiba tujuan (kantor) tepat waktu,
dan pulang sesuai dengan waktu yang sudah di tentukan. Belum lagi, mungkin anda
tidak puas dengan penghasilan yang anda dapatkan.
Ada beberapa cara untuk mendapatkan
penghasilan tambahan, seperti bekerja pada orang lain, bekerja sendiri dengan
mengandalkan keahlian,membuka usaha sampingan, atau melakukan investasi. Adapun
jenis usaha sampingan tersebut pasti akan memberi banyak manfaat. Karena dengan
anda memiliki usaha smpingan banyak hal yang anda dapatkan, paling tidak anda
dapat menjadi bos untuk diri sendiri.
Banyak orang yang kurang percaya diri untuk
memulai usaha ini karena merasa tidak mengenyam sekolah tinggi. Pandangan
seperti ini tidak lah benar. Bahkan mungkin andapun pernah mendengar dan
melihat sendiri bahwa ada orang yang berhasil membangun usaha dari nol, meski
tidak memiliki ijazah perguruan tinggi. Karena disini resepnya adalah ketekunan
dan motivasi untuk bisa berhasil. Agar usaha tidak sia-sia, ada baiknya
pastikan dulu pasarnya.
Peluang usaha itu bisa didapat dari mana
pun. Entah itu berawal dari hobi, keahlian atau keterampilan khusus yang bisa
anda jual. Masalahnya disini adalah apakah anda berani menjadikan keahlian atau
keterampilan yang anda miliki itu untuk bisa dijual kepada khalayak. Dan yang
perlu diingat adalah ternyata modal bukanlah segala-galanya, karena kesuksesan
sebuah usaha bukan di tentukan oleh besar kecilnya modal yang dikeluarkan.
Tapi, modal yang lebih penting dari semuanya ialah semangat untuk mencari penghasilan
tambahan disekitar anda.
Yang harus anda perhatikan bila ingin membuka usaha
sampingan:
a. Bidang usaha
Tentukan terlebih dulu, bidang usaha macam
apa yang ingin anda jalankan. Apakah kita akan menjalankan usaha yang masih
jarang atau belum banyak dilakukan orang lain, atau usaha yang telah banyak di
lakukan orang lain. Kedua macam usaha ini berbeda strateginya, jika anda
berminat membuka usaha yang masih jarang dilakukan, anda akan menghadapi
keraguan orang lain, jika anda memulai usaha yang telah banyak dilakukan orang
dapat menimbulkan keragu-raguan mengingat banyaknya pesaing. Strategi yang
harus dijalankan disini adalah memikirkan apa yang dapat menjadi kelebihan atau ciri khas produk anda.
Adanya persaingan tidak berarti anda harus
memutuskan hubungan baik dengan para pesaing. Justru persaingan adalah suatu fenomena
yang sehat, karena akan memicu pengusaha untuk berbuat yang lebih baik dalam
melayani pelanggan dan mengelola
usahanya.
b. Lokasi
Dalam beberapa jenis usaha, faktor lokasi
yang strategis cukup menentukan keberhasilan. Prinsipnya, dimana banyak kemungkinan
adanya calon pelanggan, disitu pula anda bisa membuka usaha. Misalnya, jika
rumah anda berada di sekitar kompleks perumahan, mungkin anda bisa membuka toko kelontong yang menjual kebutuhan sehari-hari, seperti beras,gula ,minyak dan
lain sebagainya.
Dimanapun lokasi usaha anda, jika anda
sudah menetapkan produk yang akan dijual maka anda harus bisa menentukan tiga
hal utama pemasaran lainnya,yaitu harga lokasi dan promosi. Produk yang bermutu
tanpa disertai promosi dan harga yang pas akan menyulitkan perkembangan usaha
anda.
c. Pelenggan
Bagaimana anda mendapatkan pembeli barang
dagangan anda? Atau bila itu usaha jasa, bagaimana cara anda akan mendapatkan
klien? Apakah anda akan memulainya dengan mempromosikanya dari mulut ke mulut?
Ataukah anda akan membuat brosur dan menyebarkannya dari rumah kerumah?
Promosi merupakan sarana untuk memperkenalkan produk usaha kepada calon
pelanggan.
Banyak hal yang bisa anda lakukam untuk membuat
pembeli menjadi pelanggan tetap:
- · Membuat promosi bonus, misalnya beli 3
gratis 1
- · Membuat paket keanggotaan dengan diskon
khusus
- · Membuat garansi dengan model yang jelas dan mudah dipahami konsumen, misalnya jika usaha anda bergerak dalam bidang reparasi barang, anda bisa memberikan masa garansi 3 bulan.
d. Gaya berwira usaha
Gaya berwira usaha yang tepat adalah
“jujur kepada semua pihak yang berurusan dengan bisnis yang kita jalani” dan
“meraih keuntungan melalui keputusan konsumen”. Bisnis yang menghalalkan
segala cara untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya hanya akan
membuat perusahaan tersebut ditinggalkan konsumennya. Selain itu, perlakukanlah
karyawan dengan baik, tapi apabila ternyata ada karyawan yang bertindak tidak
jujur, maka anda pun harus bertindak tegas.
e. Tenaga kerja
Pada awal masa usaha sebaiknya jangan
merekrut banyak tenaga kerja untuk menghindari biaya penggajiannya tenaga kerja. mulai dari pasangan,anak,kerabat,sampai pembantu,supir
dan tukang kebun. Kalau perlu cukup dengan 1-2 orang anggota keluarga.
Perekrutan anggota keluarga ini juga dimaksudkan agar mereka dapat mempunyai
rasa memiliki dan mendukung usaha tersebut. Tapi jika usaha telah berkembang,
sebaiknya jangan segan-segan untuk merekrut tenega kerja sesuai kebutuhan untuk
membantu melayani pelanggan yang semakin banyak.
f. Perencanaan keuangan
Banyak usaha yang gagal karena tidak mampu
memiki kecukupan modal. Oleh sebab itu penting sekali bagi anda untuk
memperhitungkan jumlah modal awal yang sebaiknya anda miliki untuk bisa
menjalankan usaha anda. Alangkah baiknya jika modal tersebut bisa mencukupi
untuk membayar defisit keuangan usaha sampai usaha tersebut mampu memberikan
surplus keuangan.
Selain modal awal, yang harus anda lakukan
adalah membuat perkiraan arus kas selama 12 bulan ke depan. Perkiraan arus kas
adalah perhitungan yang menggambarkan berapa perkiraan arus keluar masuk uang
tunai dalam usaha anda. Perhitungan itu bisa meliputi :
a. Memperhitungkan jumlah modal awal, dari
manakah kiranya modal usaha bisa didapatkan? Berapakah modal yang diperlukan ?
memperhitungkan masalah keluar dan masuk keuangan (biaya produk, biaya
operasional , dan biaya pendapatan)
- Mempertimbangkan adanya kewajiban pembayaran pajak
- Kredit bank
- Jika ingin mengajukan kredit bank, setrateginya adalah :
- Kenali dulu peroduk kredit bank dan tingkat suku bunga
- Persiapkan peroposal usaha (business plan) yang dapat dinilai oleh bank
- Kenali hal-hal yang di perlukan untuk menjadi debitur (peminjam uang) bank
Pada dasarnya ada tiga macam produk kredit bank yaitu :
- Kredit usaha
- Kredit konsumi
- Kredit serba gunaDiantara ketiga kredit tersebut yang paling tepat untuk usaha adalah kredit usaha. Kredit usaha adalah kredit yang digunakan untuk membiayai perputaran usaha atau bisnis yang produktif. Selain itu anda jua bisa mengguanakan produk serba guna. Salah satu produk yang ditawarkan adalah kredit tanpa agunan ( jaminan ). Amda hanya disyaratkan untuk memiliki jumlah penghasilan tertentu setiap bulannya dan menyerahkan sejumlah bukti yang dapat menunjukan bahwa anda memang benar berpenghasilan sebesar jumlah yang di syaratkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar