Senin, 20 Maret 2023

PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN : MENGUBAH POLA PIKIR

Pola pikir dan lingkungan yang selalu berorientasi menjadi karyawan mulai sekarang kita putar balik menjadi berorientasi untuk mencari karyawan (pengusaha).

Oleh : Murdiana Koto, S.Sy, C.NNLP

                                                                       PMI6 saat praktek kewirausahaan foto bersama Kaprodi PMI STAI HUBBULWATHAN Duri

Kita perlu prihatin dengan rendahnya minat wirausaha di kalangan mahasiswa dan pemuda. Namun, kita tidak perlu menyalahkan siapa pun, yang jelas kesalahan ada pada kita semua. Sekarang inilah kesempatan kita untuk mendorong para pelajar dan mahasiswa untuk mengenali dan membuka usaha atau berwirausaha. Pola pikir dan lingkungan yang selalu berorientasi menjadi karyawan mulai sekarang kita putar balik menjadi berorientasi untuk mencari karyawan (pengusaha).

Untuk mengubah mental dan motivasi yang sudah demikian melekat tertanam disetiap insan Indonesia bukanlah pekerjaan yang mudah. Lebih sulit lagi pada kalangan tidak mampu yang memang sejak kakek, ayahnya sudah menjadi pegawai. Akan tetapi, jika para mahasiswa mau mengubahnya dengan pola berpikir terbalik dari cita-cita awal, itu akan lebih mudah. Salah satu caranya adalah dengan memperbaiki keuntungan dan kelebihan berwirausaha dibandingkan menjadi pegawai.

Untuk itu, perlu diciptakan suatu iklim yang dapat mengubah pola pikir baik mental maupun motivasi orang tua, dosen, dan mahasiswa agar kelak anak-anak mereka dibiasakan untuk menciptakan lapangan pekerjaan ketimbang mencari pekerjaan. Perubahan ini tidak dapat dilakukan secara cepat, tetapi harus dilakukan secara bertahap. Pertama, misalnya dengan mendirikan sekolah yang berwawasan wirausaha (entrepreneur) atau paling tidak menerapkan mata kuliah kewirausahaan seperti yang sekarang ini sedang digalakkan diberbagai perguruan tinggi. Dengan demikian, hal itu sedikit banyak akan mengubah dan menciptakan pola pikir (mental dan motivasi) mahasiswa dan orang tua.

Kedua, di dalam pendidikan kewirausahaan perlu ditekankan keberanian untuk memulai berwirausaha. Biasanya, kendala kita untuk memulai suatu usaha adalah adanya rasa takut akan rugi atau bangkrut. Namun, sebagian orang yang sudah memiliki jiwa wirausaha merasa bingung dari mana harus memulai suatu jiwa wirausaha merasa bingung dari mana harus memulai suatu usaha.

Ketiga, tidak sedikit yang merasa bahwa berwirausaha sama dengan tidak memiliki masa depan yang pasti. Sementara itu, dengan bekerja diperusahaan, mereka yakin bahwa masa depan sudah pasti, apalagi pegawai negeri. Dengan beriwirausaha, justru masa depan ada ditangan kita, bukan ditangan orang lain. Baik buruknya masa depan, kitalah yang menentukan, sehingga motivasi untuk berkembang terbuka lebar.

Dorongan berbentuk motivasi yang kuat untuk maju dari pihak keluarga merupakan modal awal untuk menjadi wirausaha. Dengan didukung pihak keluarga mereka memiliki mental dan motivasi sebagai fakor pendorong utama. Keluarga dapat merangsang para mahasiswa dengan memberikan gambaran nyata betapa nikmatnya memiliki pegawai atau menjadi bos, memiliki kebebasan memberi perintah bukan diperintah, meraih keuntungan yang tak terbatas, dan segudang daya rangsang lainnya yang dapat menggugah jiwa para mahasiswa untuk berwirausaha.

Memang mengubah pola pikir seseorang untuk memulai suatu usaha bukan pekerjaan mudah. Banyak kendala yang menghadang mulai dari mental takut rugi, motivasi, bakat, soal keluarga, dana pengalaman sebelumnya, sampai kemampuan mengelola. Namun, paling tidak mental yang dimiliki merupakan modal yang sangat besar untuk memulai suatu usaha.

Belajarlah dari saudara-saudara kita dari etnis Tionghoa yang memiliki pola pikir yang berbeda dari etnis kebanyakan. Mereka sejak kecil sudah ditanamkan dan diajarkan pengetahuan dan praktik wirausaha. Tidak heran jika kegiatan wirausaha mayoritas dikuasai mereka. Dalam penelitian, penulis (Kasmir) sering bertanya kepada teman-teman pengusaha asal etnis Tionghoa, mengapa mereka mau dan mampu berwirausaha. Salah satu jawabannya adalah karena mereka tidak ingin diperintah orang lain, sebagian yang lain karena pada saat itu sulit untuk menjadi pegawai negeri.

Virus yang menularkan anak bangsa untuk mengubah cita-cita dari pegawai atau karyawan menjadi mau dan mampu menciptakan lapangan kerja harus segera direalisasikan. Cita-cita yang ditanamkan orang tua kepada anak-anak sejak kecil untuk menjadi pegawai sebaiknya dinomor duakan. Bukan berarti menjadi pegawai tidak baik, tetapi akan lebih baik jika menjadi pengusaha yang mampu memberkan peluang pekerjaan kepada masyarakat yang membutuhkan.

 

Sumber : Kasmir. Kewirausahaan. Edisi Revisi Cet.12. Depok : Rajawali Pers, 2018. hlm.4-7

Minggu, 19 Maret 2023

PENDAPATAN TAMBAHAN DENGAN USAHA SAMPINGAN

OLEH : INDAH ADIANSYAH PUTRI
Gambar kegiatan usaha sampingan

Bekerja nine to five memang sudah menjadi suatu kebiasaan tersendiri dan rutinitas bagi masyarakat urban seperti dikota besar. Bangun pagi teejebak macet, berusaha tiba tujuan (kantor) tepat waktu, dan pulang sesuai dengan waktu yang sudah di tentukan. Belum lagi, mungkin anda tidak puas dengan penghasilan yang anda dapatkan.

Ada beberapa cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan, seperti bekerja pada orang lain, bekerja sendiri dengan mengandalkan keahlian,membuka usaha sampingan, atau melakukan investasi. Adapun jenis usaha sampingan tersebut pasti akan memberi banyak manfaat. Karena dengan anda memiliki usaha smpingan banyak hal yang anda dapatkan, paling tidak anda dapat menjadi bos untuk diri sendiri.

Banyak orang yang kurang percaya diri untuk memulai usaha ini karena merasa tidak mengenyam sekolah tinggi. Pandangan seperti ini tidak lah benar. Bahkan mungkin andapun pernah mendengar dan melihat sendiri bahwa ada orang yang berhasil membangun usaha dari nol, meski tidak memiliki ijazah perguruan tinggi. Karena disini resepnya adalah ketekunan dan motivasi untuk bisa berhasil. Agar usaha tidak sia-sia, ada baiknya pastikan dulu pasarnya.

Peluang usaha itu bisa didapat dari mana pun. Entah itu berawal dari hobi, keahlian atau keterampilan khusus yang bisa anda jual. Masalahnya disini adalah apakah anda berani menjadikan keahlian atau keterampilan yang anda miliki itu untuk bisa dijual kepada khalayak. Dan yang perlu diingat adalah ternyata modal bukanlah segala-galanya, karena kesuksesan sebuah usaha bukan di tentukan oleh besar kecilnya modal yang dikeluarkan. Tapi, modal yang lebih penting dari semuanya ialah semangat untuk mencari penghasilan tambahan disekitar anda.

Yang harus anda perhatikan bila ingin membuka usaha sampingan:

a.      Bidang usaha

Tentukan terlebih dulu, bidang usaha macam apa yang ingin anda jalankan. Apakah kita akan menjalankan usaha yang masih jarang atau belum banyak dilakukan orang lain, atau usaha yang telah banyak di lakukan orang lain. Kedua macam usaha ini berbeda strateginya, jika anda berminat membuka usaha yang masih jarang dilakukan, anda akan menghadapi keraguan orang lain, jika anda memulai usaha yang telah banyak dilakukan orang dapat menimbulkan keragu-raguan mengingat banyaknya pesaing. Strategi yang harus dijalankan disini adalah memikirkan apa yang dapat menjadi kelebihan atau ciri khas produk anda.

Adanya persaingan tidak berarti anda harus memutuskan hubungan baik dengan para pesaing. Justru persaingan adalah suatu fenomena yang sehat, karena akan memicu pengusaha untuk berbuat yang lebih baik dalam melayani pelanggan dan  mengelola usahanya.

b.     Lokasi

Dalam beberapa jenis usaha, faktor lokasi yang strategis cukup menentukan keberhasilan. Prinsipnya, dimana banyak kemungkinan adanya calon pelanggan, disitu pula anda bisa membuka usaha. Misalnya, jika rumah anda berada di sekitar kompleks perumahan, mungkin anda bisa membuka toko kelontong yang menjual kebutuhan sehari-hari, seperti beras,gula ,minyak dan lain sebagainya.

Dimanapun lokasi usaha anda, jika anda sudah menetapkan produk yang akan dijual maka anda harus bisa menentukan tiga hal utama pemasaran lainnya,yaitu harga lokasi dan promosi. Produk yang bermutu tanpa disertai promosi dan harga yang pas akan menyulitkan perkembangan usaha anda.

c.      Pelenggan

Bagaimana anda mendapatkan pembeli barang dagangan anda? Atau bila itu usaha jasa, bagaimana cara anda akan mendapatkan klien? Apakah anda akan memulainya dengan mempromosikanya dari mulut ke mulut? Ataukah anda akan membuat brosur dan menyebarkannya dari rumah kerumah? Promosi merupakan sarana untuk memperkenalkan produk usaha kepada calon pelanggan.
Banyak hal yang bisa anda lakukam untuk membuat pembeli menjadi pelanggan tetap:

  • · Membuat promosi bonus, misalnya beli 3 gratis 1
  • · Membuat paket keanggotaan dengan diskon khusus
  • · Membuat garansi dengan model yang jelas dan mudah dipahami konsumen, misalnya jika usaha anda bergerak dalam bidang reparasi barang, anda bisa memberikan masa garansi 3 bulan.

d.     Gaya berwira usaha

Gaya berwira usaha yang tepat adalah “jujur kepada semua pihak yang berurusan dengan bisnis yang kita jalani” dan “meraih keuntungan melalui keputusan konsumen”. Bisnis yang menghalalkan segala cara untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya hanya akan membuat perusahaan tersebut ditinggalkan konsumennya. Selain itu, perlakukanlah karyawan dengan baik, tapi apabila ternyata ada karyawan yang bertindak tidak jujur, maka anda pun harus bertindak tegas.

e.      Tenaga kerja

Pada awal masa usaha sebaiknya jangan merekrut banyak tenaga kerja untuk menghindari biaya penggajiannya tenaga kerja. mulai dari pasangan,anak,kerabat,sampai pembantu,supir dan tukang kebun. Kalau perlu cukup dengan 1-2 orang anggota keluarga. Perekrutan anggota keluarga ini juga dimaksudkan agar mereka dapat mempunyai rasa memiliki dan mendukung usaha tersebut. Tapi jika usaha telah berkembang, sebaiknya jangan segan-segan untuk merekrut tenega kerja sesuai kebutuhan untuk membantu melayani pelanggan yang semakin banyak.

f.      Perencanaan keuangan

Banyak usaha yang gagal karena tidak mampu memiki kecukupan modal. Oleh sebab itu penting sekali bagi anda untuk memperhitungkan jumlah modal awal yang sebaiknya anda miliki untuk bisa menjalankan usaha anda. Alangkah baiknya jika modal tersebut bisa mencukupi untuk membayar defisit keuangan usaha sampai usaha tersebut mampu memberikan surplus keuangan.

Selain modal awal, yang harus anda lakukan adalah membuat perkiraan arus kas selama 12 bulan ke depan. Perkiraan arus kas adalah perhitungan yang menggambarkan berapa perkiraan arus keluar masuk uang tunai dalam usaha anda. Perhitungan itu bisa meliputi :

a.      Memperhitungkan jumlah modal awal, dari manakah kiranya modal usaha bisa didapatkan? Berapakah modal yang diperlukan ? memperhitungkan masalah keluar dan masuk keuangan (biaya produk, biaya operasional , dan biaya pendapatan)

  • Mempertimbangkan adanya kewajiban pembayaran pajak 
  • Kredit bank
  • Jika ingin mengajukan kredit bank, setrateginya adalah :
  •  Kenali dulu peroduk kredit bank dan tingkat suku bunga
  •  Persiapkan peroposal usaha (business plan) yang dapat dinilai oleh bank
  •  Kenali hal-hal yang di perlukan untuk menjadi debitur (peminjam uang) bank

Pada dasarnya ada tiga macam produk kredit bank yaitu :

  1. Kredit usaha 
  2. Kredit konsumi
  3. Kredit serba guna

    Diantara ketiga kredit tersebut yang paling tepat untuk usaha adalah kredit usaha. Kredit usaha adalah kredit yang digunakan untuk membiayai perputaran usaha atau bisnis yang produktif. Selain itu anda jua bisa mengguanakan produk serba guna. Salah satu produk yang ditawarkan adalah kredit tanpa agunan ( jaminan ). Amda hanya disyaratkan untuk memiliki jumlah penghasilan tertentu setiap bulannya dan menyerahkan sejumlah bukti yang dapat menunjukan bahwa anda memang benar berpenghasilan sebesar jumlah yang di syaratkan.

 

 

EMOSI INGIN MENGUBAH NASIB

OLEH : WINDA SARI HARAHAP
Lapak Usaha Prodi Pengembangan Masyarakat Islam Stai  Hubbulwathan Duri Jangan Lupa Mampir Gusy  

Emosi merupakan luapan perasaan yang berkembang dan surut dalam waktu singkat. Keadaan emosilah yang mempengaruhi perasaan seperti gembira, sedih, haru, cinta, berani, takut, marah, dan sebagainya. Emosional terlahir karena adanya materi yang menutup, menyentuh perasaan terdalam, biasanya meninggalkan bekas  pada memori yang sulit tersalurkan atau terlupakan.


Selfi Dulu Biar Semangat Jualan  

Contoh nyata perjuangan Andrea Hirata (penulis buku Laskar Pelangi), karena kesadaran diri serta berangkat dari kemiskinan masa kecil. Andrea melambungkan impian untuk menjadi kaya. Dia ingin mengubah nasib dari anak pedalaman menjadi anak kota dengan segala kesenangannya. Dalam perjalanan hidupnya tidak sedikit kerikil kerikil yang nyaris menenggelamkan impiannya.

Karena emosi, anda akan terus buta dalam menentukan pilihan di setiap kondisi. Padahal selama masih hidup di dunia, kita akan terus menemukan kejutan demi kejutan dan sulit sekali mengambil keputusan. Jika emosi tidak segera dikikis, di depan hanya akan ada gelap dan gelap. Ibarat berjalan. Kita hanya meraba dengan bantuan tongkat, ingin lurus, ke kanan, ke kiri, atau kembali ke belakang, sama sulitnya untuk menentukan.

Bolehlah anda berwirausaha karena emosional, ingin mengubah nasib. Namun anda harus terlebuh dahulu menyadari bahwa untuk menjalankannya perlu di dukung keterampilan, keberanian melangkah, mengikis emosi, mengisi hal hal positif, dan selalu optimis sehingga kita akan mudah beradaptasi dalam segala kondisi yang tidak menguntungkan. Selanjutnya, kita harus cepat mengambil tindakan dan selangkah lebih dulu mengungguli lainnya.


Sumber : Dedi Tri Putra, Most Wanted Entrepreneur 1001 Rahasia Pengusaha Paling Dicari. Yogyakarta : Andi. 2011. Ed.I.hlm.7 -8 

Kamis, 16 Maret 2023

KUNCI SUKSES DALAM MEMBANGUN USAHA KECIL

OLEH : YURI ANDRIANI
Gambar 1.1


ABagaimana menjadi wirausaha?
Bagaimana memulai sebuahbisnis yang berhasil?

pertanyaan itu sering ditanyakan orang. Namunbelum pernah ditemukan jawaban yang pasti. Walaupun demikiansukses menurut berbagai literaturpenelitian dan pengalaman tergantung pada kemampuan tertentu untuk menemukan peluang dalam pasardan segera bertindak dengan mengelola sumber daya yang dibutuhkan untuk menawarkan sesuatu yang menarik bagi pelanggandan mengambil risiko-risiko yang ada. Hal ini penting bagi kewirausahaan dalam konteks bisnis.

Yang berperan penting dalam proses keseluruhan adalah wirausaha. ia mengambil inisiatif untuk menciptakan serta melakukan penawaran menarik yang bernilai kepada calon pelanggan. Kemampuan pengusaha untuk melakukan hal ini dengan berhasil tergantung pada empat faktor yaitu : Motivasi dan Determinasi, Ability (Kemampuan), Ide dan Pasardan Resource (Sumber Daya). Singkatan ini - MAIR - dapat membantu anda mengingat faktor-faktor tersebut dengan lebih mudahBerikut ini penjelasan tentang MAIR :

B. Ide dan Pasar

Hal penting yang dilakukan disini adalah kelayakan dari ide, proyekprodukatau layanan yang ditawarkan. Dengan kata lainapakah ide, produk atau layanan sesuai dengan kebutuhan atau keinginan sejumlah pelanggan yang mampu membeli produk tersebut dan mau menggunakan/membeli dalam jumlah yang sesuaisehingga proyek bisnis secara keseluruhan menjadi bernilai (memberi keuntungandalam konteks bisnisBagaimana produk itbisa menjadi sesuatu yang lebih diinginkan atau lebih baik dari yang telah ada dan bagaimana reaksi pesaing?

C. Motivasi dan Dorongan                                   Telah diketahui secara luas bahwa untuk meraih keberhasilan,individual atau kelompok memerlukanmotivasi tinggi dan dorongan untuk memulai bisnis sampai meraih keberhasilan. Hal ini dicerminkan misalnyabagaimana dari ketangguhan mereka dalam menghadapi rintangan yang menghalangibagaimana mereka mencari informasi dan bagaimana mereka bersikap terhadap berbagai peluang yang ada. Indikator tambahan adalah komitmen dan perilaku kerja mereka ( kualitasefisien,jam kerja panjang),pengorbanan sebelumnya adalah memulai bisnisdan dukungan keluarga atau mitra bisnis.

D. Abilities (Kemampuan)

Pertanyaan penting lainnya adalah apakah individual atauorang lain yang terlibat memiliki kemampuan tertentu ini dapatberupa pengetahuanketerampilan teknis atau manajerial yang berhubungan dengan bisnis yang akan dijalankanSatu jalan untukmengisi kekurangan dibidang ini adalah bergabung dengan orang lain yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan atau memperkerjakannya.

E. Resource (Sumber Daya)

Akhirnya kemampuan orang yang berkerja didalam perusahaan untuk menguasai dan mengelola sumber daya yang ada.tidak hanya akan mempengaruhi kinerja usaha tersebuttapi juga apakah mereka bisa memulai bisnis itu atau tidakSumber daya itu meliputi modal, uangtempat usahabahan bakuperalatan dan tenaga kerjaKetersediaan infrastruktur (seperti listriktelponjalandan layanan pendukung juga sangat penting.

F. Rencana Bisnis

Untuk menjadikan komponen tersebut menjadi kenyataandiperlukan suatu rencana. Dalam dunia usahahal ini biasanyadisebut Rencana Bisnis. Secara keseluruhanrencana bisnis harus menunjukkan kunciyaitu :

• Dimana posisi anda saat ini terkait dengan ide, proyekatau bisnis anda
• Apa yang ingin anda lakukan;
• Bahwa proyek atau bisnis itu bernilai

G. Organisasi dan Manajemen

Ketika suatu usaha mulai dijalankania membutuhkan pengelolaan yang serius. Hapenting yang tidak dapat diabaikan adalah masalah legal atau peraturan hukum lain yang harus dipenuhiKarena itukadang dibutuhkan konsultan profesional seperti pengacaraakuntan dan/atau stafdari lembaga pendukung usaha kecil untuk mendapatkan masukan masukan yang relevanKeseluruhan bisnis dan proses memerlukan pengelolaandan seberapa baik bisnis itu dijalankan (seperti bertemu dan bertransaksi dengan pelangganmanajemen kas dan keuangan, marketing, menangani pegawaiberhubungan dengan supplier, system pengontrolanakan mempengaruhi kinerja perusahaan.

H. Keputusan Kewirausahaan

Dalam studi kewirausahaansatu pertanyaan penting yang sering muncul adalah bagaimana seseorang (sekelompok orang) sampai pada keputusan untuk menjalankan bisnis. Dengan kata lain, dorongan atau faktor apa yang merangsang seseorang (sekelompok orang) untuk memasuki bidang kewirausahaanBerdasarkan penelitian dan literaturpenjelasan mengenai soal itu dapat dikelompokkan dalam kategori utamayaitu : perubahan situasi saat inidan memiliki kompetensi kewirausahaan yang diperlukan.

I. Perubahan Situasi Saat Ini

Sebagian besar orang memutuskan untuk menjalankan bisnis setelah terjadinya perubahan situasi.Orang juga cenderung memulai bisnis di bidang yanmirip dengan lingkungan dimana mereka pernah bekerja sebelumnya.

J. Peristiwa Perubahan

    Keputusan untuk menjadi wirausaha biasanya muncul dari sejumlah tahapan hasil dari keinginan atau keharusan untuk mendirikan usaha sendiri. Hal itu bisa terjadi dengan cepat karena beberapa faktor diantaranya : kehilangan pekerjaanmenjadi imigran baru atau anggota dari kelompok minoritastidak mampu menemukan pekerjaan yang cocok karena kendala bahasa dan/ masalah rasatau pengungsi di lingkungan baru yang harus memulai kehidupan baru dari nol. Contoh lain adalah ekspatriat (tenaga kerjaahli asing)yang kembali ke negaranya yang tidak lagi bisa menikmati penghargaan atau status seperti yang diperolehnya ketika bekerja diluar negeridan yang lebih pentingpara eksekutif perusahaan besar atau organisasi yang tidak puas dengan pekerjaan mereka sekarang.

K. Peran Contoh Yang Baik

Peran contoh yang baik bisa digambarkan melalui pekerjaan orang tua wirausaha pemulaPenelitian menunjukkan 25 - 34 % orang tua wirausaha (terutama ayah) adalah pemilik usaha kecil,jika petani dan pekerja mandiri dimasukkan dalam kelompok usaha kecil, persentase ini bisa meningkat hingga 54 persenKepercayaan dan kredibilitas orang tua yang telah berhasil dalam bisnis adalah pendorong motivasi. Namunhalini tidak terbatas memberikan motivasi kepada keluarga saja tetapi juga kepada kelompok masyarakat atau teman. Sebagai contohsalah satu alasan pembangunan "SiliconValley" di Amerika Serikat adalah karena para insinyur meninggalkan organisasi besar untuk kemudian menciptakan organisasi milik mereka sendiriPeran contoh yang baik tampaknya juga dapat menjelaskanmengapa para wirausaha sering diidentikan dengan beberapa etnis tertentu dan kelompok warga negara.

L. Memiliki Kompetensi Kewirausahaan

▪ Lingkungan Kerja

Tidak mengejutkan jika kebanyakan orang memulai bisnis di lingkungan yang mirip dengan latar belakang pekerjaan merekasebelumnya. Dapat dimengerti bahwa mereka telah memiliki pengalamankeahliandan kontak lingkungan tersebut dan atautelah melihat kesempatan yang ingin mereka kembangkan.Penelitian dan pengembanganserta pemasaran sering dikatakan sebagai dua bidang yang telah melahirkan banyak perusahaan baru.

▪ Lingkungan Yang Memungkinkan

Meskipun faktor tersebut diatas sudah teruji yaitu perubahan situasilingkungan kerjakredibilitas dan contoh namun seseorang tidak cukup bisa memasuki dunia usaha hanya dengan bermodalkansemua faktor itu. Ada sejumlah faktor lainyang dibutuhkanyakni infrastruktur yang memadaikeuangan yang baiklistrikjalanbahan bakuperalatan dan informasiKekurangan tenaga kerja yang terlatihstruktur dan komitmen pemerintahanseperti halnya juga peraturan yang buruk,yang dapat menghambat pengembangan usaha kecil, terutama usaha kecil yang memiliki potensi buruk untuk tumbuh. Permintaan pasar dan pengetahuan pemasaran untuk memenuhi kebutuhan/keinginan pelanggan juga berperan penting dalam pembentukan dan kinerja perusahaan.

Aspek-aspek Perusahaan Mini

1. Dibuat konsepnyadirencanakandimulaidan dijalankan oleh para peserta.
2. Para peserta berpartisipasi selama mereka berada di lembaga tertentu.
3. Perusahaan nyata dan melayani kebutuhan nyata.
4. Perusahaan dijual atau ditutup ketika para peserta tidak dapat lagi berpartisipasi.
5. Bidang operasi dipecah menjadi beberapa tugaskhusus yang dikerjakan oleh peserta secara perorangan.
6. Para peserta menerima keuntungan nyata atau menderita kerugian.
7. Para peserta berperan sebagai penasehat atau konsultan apabila diperlukan.
8. Para peserta memiliki pilihan untuk memulai perusahaanyang sama dimasa depan atau mereka dapat membeli perusahaan tersebut dan melanjutkannya diluar lembaga pelatihan setelah lulus.

TEKNIK PENGEMBANGAN UMKM

TUGAS KHAIRI PROPOSAL USAHA " BOLU KEMOJO FAUZIAH "

  Tugas Terstruktur Dosen Pengampu Kewirausahaan Murdiana Koto, S.Sy   PROPOSAL USAHA BOLU KEMOJO TRADISIONAL     DISUSUN OLEH :   KHAIRI (N...