Senin, 26 Juni 2023

PENTINGNYA BENDAHARA DALAM MENGELOLA KEUANGAN USAHA


Oleh: Viva Justicia Foreva


 

Sebagai seorang bendahara organisasi, anda memiliki tugas dan tanggung jawab penting dalam mengelola keuangan organisasi. Akan membahas tugas-tugas yang diemban oleh seorang bendahara organisasi, serta pentingnya mengelola keuangan dengan baik bagi keberlangsungan organisasi.

Organisasi atau badan usaha apapun, terlepas dari ukuran atau jenisnya, memerlukan orang yang bertanggung jawab untuk mengelola keuangan. Inilah peran penting yang diemban oleh bendahara organisasi. Seorang bendahara organisasi bertanggung jawab atas semua aspek keuangan organisasi, dari pengumpulan dan pengeluaran hingga pelaporan dan audit.

Tugas-tugas Bendahara Organisasi

  •  Mengelola keuangan organisasi

Tugas utama seorang bendahara organisasi adalah mengelola keuangan organisasi. Mereka harus memastikan bahwa semua pemasukan dan pengeluaran dicatat dengan baik, dan dana organisasi digunakan secara efektif dan efisien.

  • Menyusun anggaran

Bendahara organisasi juga bertanggung jawab untuk menyusun anggaran organisasi dan memastikan bahwa dana yang tersedia digunakan dengan bijak. Mereka harus memastikan bahwa anggaran mencakup semua biaya operasional organisasi dan memprioritaskan pengeluaran yang paling penting.

  • Membuat laporan keuangan

Seorang bendahara organisasi juga bertanggung jawab untuk membuat laporan keuangan organisasi yang akurat dan teratur. Laporan ini harus mencakup semua pemasukan dan pengeluaran organisasi, serta saldo akhir yang tersedia.

  • Menjaga catatan keuangan

Bendahara organisasi juga harus menjaga catatan keuangan organisasi dengan baik. Mereka harus memastikan bahwa semua dokumen dan bukti transaksi tersimpan dengan aman dan dapat diakses dengan mudah.

  • Mengelola pajak

Bendahara organisasi juga harus memastikan bahwa semua pajak yang terkait dengan organisasi dibayar tepat waktu dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pentingnya Mengelola Keuangan dengan Baik

Mengelola keuangan dengan baik sangat penting bagi keberlangsungan organisasi. Jika keuangan tidak dikelola dengan baik, organisasi dapat mengalami masalah keuangan yang serius, seperti kekurangan dana, utang yang tidak terbayar, atau bahkan kebangkrutan.

Kesimpulan

Seorang bendahara organisasi memiliki tugas dan tanggung jawab penting dalam mengelola keuangan organisasi. Tugas-tugas yang diemban oleh bendahara organisasi meliputi mengelola keuangan,menyusun anggaran, membuat laporan keuangan, menjaga catatan keuangan, dan mengelola pajak.

Selain itu, mengelola keuangan dengan baik sangat penting bagi keberlangsungan organisasi dan dapat membantu organisasi mencapai tujuannya dengan lebih efektif. Oleh karena itu, penting bagi setiap organisasi untuk memiliki bendahara yang terampil dan bertanggung jawab dalam mengelola keuangan.

 

Minggu, 18 Juni 2023

Keuntungan dalam berwirausaha

Keuntungan dalam berwirausaha

Jika kita bandingkan kenikmatan memiliki usaha sendiri dengan bekerja di suatu perusahaan sangat banyak perbedaan. Untuk menjadi seorang pegawai dibutuhkan kepandaian, seperti dipersyaratkan dalam batas nilai IPK, harus mengikuti dan lulus tes, pandai bergaul, berpenampilan baik sampai memiliki koneksi atau referensi (kenalan orang dalam ) tertentu. Bahkan tidak jarang calon pegawai diminta pembayaran yang ilegal dalam jumlah tertentu. Artinya, begitu banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Terkadang kita menjadi miris jika mendengar ada berita untuk menjadi pegawai mesti bayar puluhan juta rupiah. Anehnya, banyak orang yang mau merogoh kantong untuk menjadi pegawaitersebut. Padahal, jika uang tersebut digunakan untuk melakukan wirausaha, jumlahnya sudah jauh dari cukup. Disamping itu, perkembangan penghasilan yng diterima juga relatif kecil.

Sementara itu, syarat untuk menjadi wirausaha relatif lebih mudah. Hal utama yang harus dimiliki adalah kemauan, kemudian barulah kemampuan. Paling tidak, ada empat keuntungan yang akan diperoleh dari wirausaha, yaitu:

1. Harga diri;
2. Penghasilan;
3. Ide dan motivasi;
4. Masa depan;

Dengan membuka usaha atau berwirausaha, harga diri seseorang tidak turun, tetapi sebaliknya, meningkat. Si pengusaha menjadi kelas tersendiri di masyarakat dan dianggap memiliki wibawa tertentu, seperti disegani dan dihormati. Jika dulunya masyarakat malu jika tidak menjadi karyawan, fenomena ini sekarang mulai berbalik. Banyak perngusaha yang sukses dalam menjalankan usahanya menjadi contoh bagi masyarakat, apalagi mampu memberikan peluang kerja yang sangat dibutuhkan. Dalam banyak kasus, pengusaha bahkan dianggap sebagai penyelamat bagi mereka yang membutuhkan lapangan kerja. Dan perlu diingat bahwa menjadi pemilik usaha dengan memperkerjakan orang lain merupakan hal yang sangat mulia.

Dari sisi penghasilan, memiliki usaha sendiri jelas dapat memberikan penghasilan yang jauh lebih baik jika dibanding kan dengan menjadi pegawai. Penghasilan seorang pegawai dapast dikalkulasikan untuk suatu periode. Tentu saja besarnya tidak jauh berbeda setiap bulan. Sementara itu, besar kecil penghasilan seorang pengusaha tergantung dari usaha kita. Besar kecilnya penghasilan karyawan lebih banyak ditentukan oleh si pengusaha. Sementara itu, meningkatnya penghasilan pengusaha tidak mengenal batas waktu, terkadang ada istilah kalau lagi booming, maka keuntungan akan mengalir seperti air yang tak putus-putusnya, apa saja yang dilakukan selalu memperoleh keuntungan.

Biasanya para wirausaha selalu memiliki ide yang begitu banyak untuk menjalankan kegiatan usahanya. Telinga, mulut, dan mata selalu memberikan inspirasi untuk menangkap setiap peluang yang ada. Bahkan ada guyonan yang agak ekstrem yang mengatakan bahwa hidung pengusaha dapat mencium dimana ada peluang untuk memperoleh keuntungan. Seorang pengusaha juga memiliki indra keenam yang mampu membaca sesuatu yang tidak dapat dibaca orang lain. Pengusaha juga memiliki motivasi yang tinggi untuk maju dibandingkan dengan menjadi pegawai. Terpikir, melihat, atau mendengar sesuatu selalu menjadi ide untuk dijual. Motivasi untuk maju dan semakin besar akan selalu melekat didalam hati pengusaha. Setiap waktu selalu timbul ide untuk menjadikan sesuatu menjadi uang. Sebagai contoh, seorang yang memiliki jiwa pengusaha melihat sampah saja sudah berpikir menjadikannya uang, melihat lokasi yang strategis sudah merupakan uang.

Masa depan pengusaha yang sukses relatif jauh lebih baik dibanding pegawai. Seorang wirausahawan tidak pernah pensiun dan usaha yang dijalankan dapat diteruskan generasi selanjutnya. Oleh karena itu, kita sering mendengar suatu usaha yang bisa dikelola sampai tujuh turunan. Estafet kepemimpinan dalam keluarga yang silih berganti menunjukkan bahwa keberhasilan masa depan wirausaha seperti tak pernah putus.

Namun, perlu juga diingat bahwa dari sisi negatifnya, tidak sedikit pula pengusaha yang gulung tikar dengan berbagai sebab. Salah satunya adalah salah dalam pengelolaan perusahaan. Seorang pengusaha dituntut berani mengambil resiko, baik uang maupun waktu. Tentu saja berani menanggung resiko dengan pertimbangan dan perhitungan yang matang. Seorang pengusaha dituntut untuk memiliki kemampuan mengelola usahanya dan memiliki indra khusus. Disamping itu, pengusaha juga harus memiliki tanggung jawab terhadap segala kegiatan yang dilakukan dan komitmen terhadap apa yang sudah dijalankan. 

Suka Duka Menjadi Investor


Suka Duka Menjadi Investor

Menjadi seorang investor mempunyai dua resiko yang harus di tanggung yaitu keuntungan dan kerugian. Sebagai investor saya sangat memahami hal itu dan menurut pengalaman saya yang sudah beberapa kali berinvestor banyak lika liku yang harus saya alami diantaranya adalah ketika saya berinvestor di : 

1.     Solid Sodding 

Adanya proyek jalan Tol Trans Sumatra membawa dampak positif bagi masyarakat yang dilalui proyek tersebut dan salah satunya saya yang ikut serta mengambil peluang dalam pembangunan proyek tersebut. Dan saya berinvestasi sebagai subcon di dalam Solid sodding atau penanaman rumput di tepi jalan Tol. Alhamdulilah selain keuntungan yang saya dapat saya juga mendapat kan pengalaman baru serta mempunyai rekan-rekan kerja dan anggota yang memiliki karakter dan watak serta suku agama yang berbeda-beda. Sementara untuk dukanya ialah dimana untuk  xpencairan itu dibutuh kan waktu yang lumayan lama sehingga saya harus memikirkan untuk modal membeli rumput serta membayar upah anggota. Dan disinilah investor di tuntut untuk bisa menghadapai dan mencari solusi untuk terpenuhinya segala macam tuntutan.


latar belakang kegiatan saya sebagai invesstor dikegiatan UMKM 

2.     Ice Cream Aice

Setelah selesainya proyek jalan Tol saya harus memikirkan usaha apa yang harus saya lakukan dalam memenuhi kebutuhan hidup dan terfikir lah oleh saya untuk berinvestasi di toko atau pun kedai untuk memasok ice cream. Dengan seiring nya waktu toko atau pun kedai ingin saya berinvestasi di gerai mereka dan alhamdulilah dari hasil berinvestasi ice cream saya memutuskan untuk melanjut kan kuliah di STAI HUBBULWHATAN DURI. Duka yang rasakan selama menjadi investor ice cream adalah adanya beberapa toko yang mengambil keuntungan dari keuntungan yaitu menaikan harga retail tanpa sepengetahuan saya yang ber dampak dari lambatnya penjualan es itu sendiri. Ada juga toko yang tidak mengembalikan modal padahal es terjual habis. 


Proses pengantaran box ice crem Aice bagi pelaku UMKM


3.    Ayam Geprek 

Setelah kuliah dan memasuki semester VI ada mata kuliah Kewirausahaan dan Pengembangan Tekhnik UMKM dan saya sebagai investor di pembuatan ayam geprek serta menanam modal es krim di Kulim km 9 yang kebetulan teman kampus dan teman 1 kelas. Dalam pembuatan ayam geprek tersebut ternyata tidak semudah yang saya bayangkan perlu keuletan, kedisiplinan serta kerja sama yang baik. Hal yang paling mendasar yang saya perhatikan selain dibutuh kan modal juga dibutuhkannya keseriusan baik dalam waktu maupun manajemen keuangan. Dibutuhkan keseriusan dan sepenuh hati dalam menjalankan misi ayam geprek ini karena secapek apapun kita dalam bekerja akan terasa menyenangkan jika dilakukan dengan sepenuh hati.

Proses pengemasan UMKM Ayam Geprek 


Dengan adanya beberapa pengalaman yang berbeda bisa di tarik benang merah bahwa seorang investor itu selain mempunyai modal juga harus dimiliki adalah :

1.       Memiliki mindset Optimistis

2.       Memiliki mental baja

3.       Tidak mudah putus asa

4.       Selalu berfikir positif

5.       Mampu berinteraksi dengan baik

6.       Dan lain sebagainya

 

  

Proses Pendirian Usaha

Proses Pendirian Usaha

    Pendiriaan suatu perusahaan tergantung dari jenis badan usaha yang dipilih. Ada badan usaha yang memerlukan beberapa dokumern saja, ada pula yang memerlukan dokumen lebih banyak. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap badan usaha berbeda. Waktu yang di butuhkan untuk masing-masing badan usaha pun berbeda-beda.

Berikut ini contoh untuk mendirikan badan usaha berbentuk persekutuan komanditer (CV), persero terbatas (PT), dan yayasan.

1.   Mengadakan rapat umum pemegang saham . Para calon pemegang  bersepakat untuk membicarakan pembentukan usaha dengan segala hak dan kewajibannya dalam rapat umum pemegang saham. Hasil rapat ini dibuatkan notulennya, mulai dari awal sampai akhir sebagai bukti kesungguhan mereka untuk mendirikan badan usaha.

2.  Dibuatkan akta notaris. Setelah ada kesepakatan untuk mendirikan badan usaha, kesepakatan itu dituangkan dalamm akta notaris. Didalam akta pendirian tersebut dicantumkan nama-nama pendiri, komisaris, direksi, bidang usaha, dan tujuan perusahaan didirikan.

3.   Didaftarkan di pengadilan negeri. Selanjutnya oleh notaris akta ini didaftarkan di pengadilan negeri untuk mendapatkan pengesahan sebagai badan hukum yang sah. Segala persyaratan harus segera di penuhi, seperti dokumen dan izin domisili, surat tanda daftar perusahaan (TDP) dan nomor pokok wajib pajak (NPWP) berikut bukti diri masing-masing.

4.   Diberitakan dalam lembaran negara. Badan usaha yang telah memperoleh legalitas dari departemen kehakiman akan diberikan dalam berita negara. 

Sikap dan Perilaku Wirausaha

Sikap dan Perilaku Wirausaha 

    Sikap dan perilaku pengusaha dan seluruh karyawan merupakan bagian penting dalam etika wirausaha. Oleh karena itu, dalam praktiknya sikap dan perilaku yang harus ditunjukkan oleh pengusaha dan seluruh karyawan, terutama karyawan di customer service, sales, teller, dan satpam harus sesuai dengan etika yang berlaku. Sikap dan tingkah laku menunjukkan kepribadian karyawan suatu perusahaan. Sikap dan perilaku ini harus diberikan sama mutunya kepada seluruh pelanggan tanpa pandang bulu. Adapun sikap dan perilaku yang harus dijalankan oleh pengusaha dan seluruh karyawan adalah sebagai berikut.

  • 1.      Jujur dalam bertindak

Sikap jujur merupakan modal utama seorang karyawan dalam melayani pelanggan. Kejujuran dalam berkata, berbicara, bersikap, maupun bertindak. Kejujuran inilah yang akan menumbuhkan kepercayaan pelanggan atas layanan yang diberikan.

  • 2.      Rajin, tepat waktu, dan tidak pemalas

Seorang karyawan dituntut untuk rajin dan tepat waktu dalam bekerja terutama dalam melayani pelanggan. Disamping itu, karyawan juga dituntut untuk cekatan dalam bekerja, pantang menyerah, selalu ingin tahu, dan tidak mudah putus asa. Hal yang paling penting adalah hilangkan sifat pemalas bagi seluruh karyawan.

  • 3.      Selalu murah senyum

Dalam menghadapi pelanggan atau tamu, seorang karyawan harus selalu murah senyum. Jangan sekali-kali bersikap murung atau cemberut. Dengan senyum kita mampu meruntuhkan hati pelanggan untuk menyukai produk atau perusahaan kita. Pelanggan biasanya akan tersanjung dengan senyum yang di tunjukkan oleh karyawan.

  • 4.      Lemah lembut dan ramah tamah

Dalam bersikap dan berbicara pada saat melayani pelanggan atau tamu hendaknya dengan suara yang lemah lembut dan sikap yang ramah tamah. Sikap seperti ini dapat menarik minat tamu dan membuat pelanggan betah berhubungan dengan perusahaan.

  • 5.      Sopan santun dan hormat

Dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan hendaknya selalu bersikap sopan dan hormat. Dengan demikian, pelanggan juga akan menghormati pelayanan yang di berikan karyawan tersebut.

  • 6.      Selalu ceria dan pandai bergaul

Sikap selalu ceria yang ditunjukkan karyawan dapat memecahkan kekakuan yang ada. Sementara itu, sikap pandai bergaul juga akan menyebabkan pelanggan merasa cepat akrab dan merasa seperti teman lama sehingga segala sesuatu berjalan lancar.

  • 7.      Fleksibel dan suka menolong pelanggan

Dalam menghadapi pelanggan, karyawan harus dapat memberikan pengertian dan mau mengalah kepada pelanggan. Segala sesuatu dapat diselesaikan dan selalu ada jalan keluarnya dengan cara yang fleksibel. Tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan asalkan mengikuti peraturan yang berlaku. Karyawan juga diharapkan suka menolong pelanggan yang mengalami kesulitan sampai menemui jalan keluarnya.        

  • 8.   Serius dan memiliki rasa tanggung jawab

D  alam melayani pelanggan karyawan haarus serius dan sungguh-sungguh. Karyawan harus tabah dalam menghadapi pelanggan yang sulit berkomunikasi atau yang suka ngeyel. Selain serius, karyawan juga harus mampu bertanggung jawab terhadap pekerjaannya sampai pelanggan merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan. 

  • 9.   Rasa memiliki perusahaan yang tinggi

Seorang karyawan harus merasa memiliki perusahaan sebagai milik sendiri. Rasa memiliki perusahaan yang tinggi akan memotivasi karyawan untuk melayani pelanggan. Disamping itu, karyawan juga harus memiliki jiwa pengabdian, loyal, dan setia terhadap perusahaan.

Penjualan Kebutuhan Komunikasi

 

Penjualan Kebutuhan Komunikasi

 

Keberhasilan penjualan tergantung dari kemampuan seorang wirausaha untuk:

·         Menarik perhatian

·         Menentukan kebutuhan, keinginan, masalah dan tujuan konsumen

·         Memperlihatkan bagaimana barang atau jasa dapat memenuhi kebutuhan tersebut

·         Menyelesaikan masalah yang menghalangi konsumen membeli

·         Melakukan transaksi bisnis dengan konsumen

Keberhasilan bisnis tergantung dari seni menjual. Jika seorang wirausaha dapat memanfaatkan kesempatan untuk melayani masyarakat, memenuhi kebutuhan mereka, serta memecahkan masalah mereka, maka kebanyakan konsumen akan merasa puas. Konsumen yang puas akan terus mengadakan bisnis dengan seorang wirausaha dan merekomendasikan barang dan jasa wirausaha tersebut kepada orang lain.

Tanpa memandang jenis usahanya, seorang wirausaha harus memusatkan perhatian tidak hanya untuk memproduksi barang atau jasa, tetapi juga bagaimana menjual barang atau jasa tersebut. Seorang wirausaha adalah penjual karena mereka selalu menjual produk/jasa mereka untuk masyarakat umum. Mereka harus mempertahankan citra penjualan mereka kemanapun mereka pergi dan apapun yang mereka lakukan di lingkungan masyarakat.

Ketika menjual, anda menyampaikan kepada calon konsumen mengenai diri anda dan barang atau jasa yang anda jual. Proses ini dapat dianggap sebagai serangkaian langkah, dan setiap langkah melibatkan tingkat komunikasi yang lebih tinggi.

langkah 1: lakukan pendekatan kepada calon konsumen kemudian perkenalkan diri anda dan perusahaan anda.

Langkah 2: berikan alasan mengapa anda melakukan pendekatan pada calon konsumen.

Langkah 3: perlihatkan atau jelaskan mengenai barang/jasa yang anda jual.

Langkah 4: tunjukkan manfaat barang/jasa tersebut kepada calon konsumen.

Langkah 5: negosiasikan syarat dan ketentuan penjualan.

Langkah 6: mintalah calon konsumen mengambil keputusan terkait dengan pembelian barang/jasa tersebut.

Langkah 7: setelah konsumen mulai membeli barang/jasa anda, susunlah strategi untuk membantu anda mempertahankan konsumen tersebut. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa dibutuhkan upaya 10 kali lipat menarik konsumen baru ketimbang mempertahankan konsumen lama.

Seperti halnya komunikasi yang efektif, menjual adalah proses dua arah. Menjual lebih merupakan seni ketimbang keterampilan. Anda harus pandai bertanya dan menjadi pendengar aktif untuk dapat memahami keinginan dan minat konsumen. Anda harus menyesuaikan pesan dan gaya komunikasi anda dengan kepribadian dan motif membeli calon konsumen. Melalui komunikasi yang efektif, anda menjalin hubungan dengan konsumen berdasarkan kepercayaan dan keyakinan hubungan ini akan membentuk pondasi yang kuat untuk transaksi penjualan sekarang dan dimasa mendatang.

Jurus Awal Menjadi Pengusaha

 Jurus Awal Menjadi Pengusaha

    Sulitnya memutuskan untuk memulai berwirausaha hampir melanda seluruh lapisan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat menengah kebawah. Banyak faktor penyebab seperti yang telah dikemukakan diatas yang mengakibatkan mereka belum berani memulai suatu kegiatan yang disebut wirausaha. Sebenarnya untuk memulai segala sesuatu yang masih baru, apa pun nama kegiatannya, pasti akan terasa segan dan canggung. Untuk melangkah ke suatu hal yang baru akan terasa berat dan gelap. Akan tetapi, setelah kita memasuki dunia baru tersebut, kita akan merasakan perbedaan.

    Agar langkah kita untuk berwirausaha menjadi mudah dan terang, kita perlu melakukannya dengan langkah-langkah yang mudah. Langkah-langkah ini kita artikan sebagai jurus yang akan membimbing dan mengarahkan kita sebelum memulai usaha. Beikut ini ada beberapa jurus awal yang harus segera dilakukan jika mau berwirausaha, yaitu;

1. Berani memulai;

2. Berani menanggung resiko (tidak takut rugi);

3. Penuh perhitungan;

4. Memiliki rencana yang jelas;

5. Tidak cepat puas dan putus asa;

6. Optimistis dan penuh keyakinan;

7. Memiliki tanggung jawab;

8. Memiliki etika dan moral;

9. Dan lainnya.

    Berani memulai artinya seseorang harus segera memulai, paling tidak berpikir untuk berusaha; memulai usaha dari hal-hal yang paling kecil sesuai dengan kemampuan si calon pengusaha. Untuk memulai pertama kali suatu usaha memang terasa sangat berat. Banyak kendala yang dihadapi, seperti dari mana mulainya usaha tersebut dan apa yang perlu dipersiapkan. Hal yang terpenting adalah memulai terlebih dahulu, barulah kita mengetahui kekurangan dan hal-hal yang perlu dipersiapkan lanjut. Terkadang niat dan motivasi yang kuat untuk berusaha tidak akan pernah terealisasi tanpa berani mulai saat ini juga. Banyak orang mengatakan bahwa membuka usaha itu gampang, tetapi memulainya sangat sulit. Penyakit seperti ini yang harus kita kikis habis.

    Langkah selanjutnya, seorang calon pengusaha dituntut untuk berani menanggung segala resiko, baik resiko kerugian, bangkrut atau risiko lainnya. Penyakit takut rugi atau bangkrut, ini juga menjadi momok bagi calon wirausahawan baru. Perlu diingat bahwa dalam usaha (bisnis) hanya ada dua pilihan, yakni untung atau rugi. Artinya, bisnis yang akan dijalankan pasti memiliki resiko rugi dan untung. Seorang calon pengusaha harus berani mengambil resiko sebesar dan seberat apa pun. Hal yang perlu diingat adalah menjalankan segala sesuatu dengan perhitungan matang dan selalu memiliki sikap optimis bahwa semua masalah dapat diatasi. Perlu dicamkan pula bahwa semakin besar resiko yang dihadapi, semakin besar peluang untuk maju dan meraup keuntungan. Ada istilah ekstrem, bahwa jika kita ingin berwirausaha, kita harus siap rugi terlebih dahulu sehingga kita bersungguh-sungguh dalam menjalankan usaha nantinya.

    Agar peluang memperoleh keuntungan tidak hilang dan segala kendala resiko yang bakal dihadapi dapat diatasi atau diminimalkan, sebelum melakukan bisnisnya seorang calon pengusaha perlu memperhitungkannya. Kalkulasi dalam prediksi apa yang akan terjadi sangat penting dan nperlu dibuat diatas kertas kerja. Kalaupun terjadi resiko yang harus ditanggungnya nantinya, itu pun tidak terlalu meleset dari perhitungan. Untuk itu, seorang calon pengusaha di minta untuk memiliki naluri dan daya pikir yang hebat.

    Perhitungan yang dibuat sebaiknya dituangkan dalam suatu rencana yang lengkap. Rencana dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha harus dibuat selengkap mungkin. Rencana yang akan dijalankan ini memuat apa saja yang harus dilakukan, bagaimana melakukannya, kapan akan dilakukan, berapa biaya yang dikeluarkan, dan siapa yang akan melaksanakannya. Kemudian, rencana yang sudah dibuat akan dijadikan sebagai pedoman dalam melangkah kedepan. Tanpa rencana yang matang dan lengkap sulit untuk mencapai suatu tujuan yang akan dicapai.

    Seorang calon pengusaha tidak akan pernah cepat puas atas hasil yang dicapai. Bahkan seorang calon yang hebat selalu haus akan kemajuan dan selalu merasa kurang. Sikap untuk tidak cepat putus asa ini akan memotivasi pengusaha untuk terus maju. Kemudian, pengusaha juga diharuskan untuk tidak cepat putus asa atas segala kegagalan yang dialaminya. Kegagalan merupakan sukses yang tertunda. Selidiki dengan teliti penyebab kegagalan tersebut dan segera perbaiki sehingga kegagalan tersebut tidak akan pernah terulang lagi. Dengan demikian, pengusaha selalu berusaha bertindak untuk lebih baik dari sebelumnya. Pengusaha juga harus mampu menciptakan dan atau mencari peluang baru yang lebih memberikan harapan.

     Sifat optimis dan penuh keyakinan bahwa usaha yang sedang dijalankan akan memberikan hasil selalu ditanamkan kepada setiap calon pengusaha. Seseorang yang tidak memiliki sikap optimis akan sulit untuk menembus setiap halangan atau rintangan yang akan dihadapinya. Optimistis dan penuh keyakinan akan berhasil merupakan bayangan yang akan terus mengikuti perasaan bahwa kita harus berhasil dalam menjalankan perusahaan. Jangan pernah ada rasa keraguan yang dapat menghentikan usaha yang akan dijalankan. Namun, optimis dan penuh keyakinan tentunya harua penuh perhitungan yang matang.

    Pengusaha juga diharuskan memiliki tanggung jawab yang besar terhadap usaha yang sedang dijalankan, yaitu tanggung jawab kepada diri sendiri, kepada masyarakat, ataupun kepada pihak-pihak luar perusahaan. Misalnya, dalam hal komitmen (pinjaman atau janji tertentu) untuk mengembalikan sesuatu yang wajib dilakukan. Tanggung jawab sosial kepada masyarakat juga tidak boleh dilupakan karena tanpa masyarakat usaha kita tidak akan pernah maju. Disamping itu, calon pengusaha juga harus memiliki tanggung jawab terhadap seluruh aktivitas perusahaan, termasuk tanggung jawab terhadap pegawainya, baik dalam hal memberikan kesejahteraan maupun keamanan mereka dalam bekerja.

    Terakhir, seorang calon pengusaha harus memiliki etika dan moral dalam menjalankan usahanya. Hal ini perlu dijunjung tinggi mengingat etika dan moral berbisnis merupakan dasar untuk melakukan suatu bisnis yang baik. Pengusaha harus mampu menghargai karyawan, masyarakat, pelanggan, atau pihak-pihak yang berhubungan dengan perusahaan sesuai dengan etika yang berlaku. Seorangcalon pengusaha paling tabu untuk melakukan kegiatan yang melanggar hukum, baik hukuim masyarakat maupun terhadap hukum negara. Sebaliknya, pengusaha yang baik adalah pengusaha yang taat akan peraturan dan taat hukum.

Teknik Pengembangan UMKM Ice Cream Aice

Proses peletakan box ice di salah satu member UMKM Kec. Bathin Solapan


Halo, Assalamualaikum Semua,,,!
Semoga kita semua senantiasa dalam lindunngan Allah SWT, Aamiin,,,!
Dalam tulisan kali ini saya akan berbagi pengalaman mengenai “INVESTOR” .
Sebelum lebih dalam kita kupas mengenai investor ada baik nya kita pahami terlebih dahulu apa itu investor?
Investor adalah penanam uang atau modal. Investor bisa juga diartikan sebagai orang menanamkan uangnya ke dalam usaha dengan tujuan meraih keuntungan (KBBI.web.id)
Untuk menjadi investor memang dibutuhkan uang yang lumayan banyak untuk berinvestasi. Selain itu seorang investor juga harus siap mental menghadapi kemungkinan kerugian. Sebagai seorang investor menginvestasikan modal atau uangnya dengan tujuan memperoleh keuntungan yang besar dan maksimal. Investor juga harus jeli dan teliti dalam menangkap dan mengambil peluang misalnya pemilihan lokasi yang strategis serta apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.
Salah satu contoh saya berinvestasi Ice cream AICE di Kulim km 9. Insting saya sebagai investor mengatakan ada peluang bisnis disana karena disana jauh dari kota sehingga pilihan jajanan disana belum banyak serta disana pusat nya anak-anak bermain,les serta mengaji. Sehingga cukup strategis dan tepat sasaran sebagai konsumen.

@coachmisyanti

 

KEWIRAUSAHAAN MENURUT COACH MISYANTI



Kewirausahaan menurut saya adalah proses membentuk karakter seseorang dalam memanajemen waktu dan kedisiplinan serta tanggung jawab dimana seorang wirausahawan harus bisa konsisten dalam menjalankan aktivitas yang sifatnya rutinitas, agar tercapai target waktu pelaksanaan yang diharapkan. Serta membuka peluang untuk para investor agar dapat dapat menginvestasikan modal yang dimilikinya sehingga mampu menjadi pasif income bagi pemilik kewirausahaan dalam mengelola usahanya.

Jumat, 16 Juni 2023

KEWIRAUSAHAAN MENURUT COACH VIVA

 


KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SUATU USAHA

 Oleh: Viva Justicia Foreva


Diskusi santai bersama Coach Murdiana

Keberhasilan Suatu Usaha:

  • Karena jujur dan kerja keras serta ulet
  • Karena disiplin dan berani menanggung risiko
  • Mampu melaksanakan manajemen dengan baik

Kegagalan Suatu Usaha:

  • Diabaikan oleh pemiliknya

Pemilik gagal dalam menjalankan usaha dan membiarkan segala sesuatunya terjadi tanpa mengambil Tindakan yang positif.

  • Kecurangan dan pencurian

Karyawan mencuri uang (korupsi), barang perusahaan atau rahasia perusahaan.

  • Kurang keterampilan dan keahlian

Tidak mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola uan, orang, persediaan barang, mesin dan pelanggan.

  • Pengalaman yang tidak seimbang

Pengamalan pada bidang penjualan tetapi tidak pengalaman dibidang pembelian, pengalaman dibidang keuangan tetapi tidak pengalaman dibidang produksi dan penjualan.

  • Masalah pemasaran

Tidak dapat menarik cukup banyak pelanggan karena kurang promosi, barang berkualitas rendah, jasa pelayanan buruk, dan tata letaknya kurang menarik.

  • Kebijakan pembayaran barang secara kredit dan pengawasan keuangan jelek

Pembelian barang secara kredit oleh pelanggan tanpa diperhitungkan kemampuan pelanggan untuk membayar dan tidak mempunyai kebijakan penagihan yang baik.

  • Pengeluaran biaya yang tinggi

Tidak dapat mengendalikan pengeluaran, misal biaya perjalanan,  menjamu rekanan, renovasi ruangan, listrik, telepon air dan lain-lain.

  • Terlalu banyak aset

Terlalu banyak persediaan barang, peralatan, kendaraan dll tetapi kurang bermanfaat dan kurang cukup biaya operasionalnya.

  • Pengawasan persediaan barang yang buruk

Terlalu banyak persediaan barang dagangan yang tidak terjual

  • Lokasi usaha

Lokasi yang tidak strategis, misalnya di gang sempit, dibelakang gedung, sulit ditemukan, terlalu jauh dari lingkungan pelanggan.

  • Bencana

Kehilangan barang berharga karena bencana alam, kebakaran, atau bencana lain pada hal pimpinan tidak mengasuransikan.

Keuntungan Mempunyai Usaha Sendiri:

  • Bisa menikmati pekerjaan-pekerjaan yang disukai dan disenangi
  • Dapat mempelajari keterampilan-keterampilan baru
  • Lebih mandiri dan hidup lebih terkendali
  • Saat usaha berkembang maju, mampu memperkerjakan orang lain
  • Dapat melayani kebutuhan orang lain


Sumber: Drs. Daryanto dkk. Kewirausahaan (Penanaman Jiwa Kewirausahaan). Edisi Cet.1. Yogyakarta: Gava Media, 2013. hlm.13-14

CONTOH PENGUSAHA YANG SUKSES

 Oleh: Viva Justicia Foreva


Orang sukses yang terlihat bahagia atas pencapaiannya


Pengusaha Luar Negeri, antara lain:

1. Charles M. Schwab








Dia mulai-mula bekerja pada perusahaan orang lain. Ia bekerja sebagai pegawai harian pada pabrik baja. Ia bekerja dengan sangat rajin dan tekun, penuh semangat serta banyak memberikan jasa kepada perusahaan, akhirnya ia diangkat sebagai presiden United States Steel Corporation.

2. Charles E. Wilson

Adalah seorang pekerja rendah pada suatu perusahaan, karena tekun dan percaya diri serta kemampuan dalam menentukan tujuan, maka ia diangkat menjadi presiden perusahaan General Motor Corporation.

3. Andrew Carnegi










Adalah orang yang sedikit sekali mendapat atau memperoleh Pendidikan di Indonesia. Tetapi berkat kemudahan, ketekunan, keuletan yang tinggi maka dapat mengantar bangsa dan negara Amerika menjadi negara industri baja yang terkenal diseluruh dunia.

Pengusaha Dalam Negeri, antara lain:

1. Dahlan Iskan







Pengusaha terkenal dari Surabaya berkat ketekunan, kreativitas tinggi kejelian melihat peluang maka sekarang menjadi pengusaha sukses sebagai pimpinan umum harian Jawa Pos.

2. Bob Sadino






Dia adalah pengusaha sebuah supermarket di Jakarta juga mempunyai usaha pertanian sayur-sayur. Karena kejeliannya melihat peluang pasar, komitmen tinggi untuk berhasil dalam usahanya maka dia mengalami kesuksesan dalam usaha yang dirintisnya. 

3. Irwan Hidayat







Dia adalah generasi ketiga pemilik usaha jamu PT. Sido Muncul Indonesia, yang kini menjadi direktur utama PT. Sido Muncul. Kiat suksesnya adalah mengikuti keinginan pelanggan, menjalin kemitraan dengan sepenuh hati bukan semata-mata akal dengan pelanggan bahkan semata-mata mencari uang, komunikasi demi membangun kepercayaan masyarakat terhadap produk jamu. Bekerja dengan cepat mengaitkan jamu dengan pariwisata, kreativitas dan kengototannya dalam membuat terobosan baru dan mengembangkan pasar di dalam dan di luar negeri, terus menerus memperbaiki mutu produk.


Sumber : Drs. Daryanto dkk. Kewirausahaan ( Penanaman Jiwa Kewirausahaan). Edisi Cet.1. Yogyakarta: Gava Media, 2013. hlm 15-16

SIKAP YANG MENDUKUNG PERUBAHAN

 Oleh : Viva Justicia Foreva



Proses evaluasi setelah penjualan dari PMI 6


Sikap yang mendasari penolakan terhadap perubahan telah dijelaskan di atas. Karena itu kita perlu memahami dengan lebih baik sikap yang bagaimana yang dapat mengubah penolakan tersebut dan membantu wirausaha mengatasi perubahan dengan lebih efektif.

  • Fleksibel Dan Mudah Menerima. Sikap ini adalah lawan dari keras kepala dan pemikiran tertutup. Orang yang mau menerima ide baru dan tanggap terhadap kekuatan perubahan akan mampu menyesuaikan diri terhadap kondisi perubahan tersebut. Ide baru dapat muncul atau didapat melalui membaca majalah atau literatur tentang perdagangan dan juga dengan mengamati usaha sejenis.
  • Percaya Diri. Wirausaha yang memiliki rasa percaya diri tinggi menerima perubahan dengan sikap terbuka untuk dapat mengatasi tantangan, mengimbangi kekurangan, dan memperkuat kemampuan. Takut terhadap ketidakmampuan dan takut akan gagal dalam mencoba sesuatu yang baru biasanya menghambat pertumbuhan dan pada akhirnya mengarah pada kegagalan.
  • Optimis dan Bersemangat. Dengan fokus pada aspek positif dari perubahan bukan pada aspek yang negatifnya, akan mengubah cara pandang seseorang terhadap sesuatu. Setiap kejadian akan dilihat sebagai suatu tantangan, bukan ancaman. Dengan demikian imbalan yang akan diterima lebih tinggi dibanding dengan biasanya ketika kita antusias melakukan sesuatu, akan lebih mudah menginvestasikan waktu, upaya, dan uang untuk memperoleh dampak seperti yang kita inginkan.
  • Tegas dan Mampu Mengendalikan Diri. Mengatasi perubahan mensyaratkan kejernihan pikiran,dan memerlukan tindakan keadaan yang melingkupi perubahan biasanya tidak seperti yang diharapkan, tidak adil, membuat frustasi, mengecewakan, menakutkan, dan atau tidak menyenangkan. Pengendalian emosi sangat diperlukan pada saat melakukan tindakan agar dapat mengatasi perubahan.
  • Daya Saing. Daya saing berarti menemukan cara yang lebih baik untuk memperbaiki situasi saat ini. Perbaikan adalah salah satu faktor yang selalu harus dipertimbangkan ketika merencanakan perubahan.
  • Ingin Tahu dan Berani Mencoba. Tidak semua ide baru selalu ide yang bagus. Untuk menemukan ide yang bagus, anda harus mencermati beberapa kemungkinan. Orang yang senang mencoba sesuatu yang baru dapat mengatasi kekecewaan karena mereka bisa mendapatkan imbalan yang cukup pada saat menemukan dan melaksanakan ide yang benar-benar bagus.
  • Mengembangkan Sikap Positif Terhadap Perubahan. Beberapa sikap positif terhadap perubahan mungkin sudah menjadi bagian dari pribadi anda

 

Sumber : Drs. Daryanto. Menggeluti Dunia Wirausaha. Edisi Cet.1. Yogyakarta: Gava Media, 2012. hlm.74-76


TEKNIK PENGEMBANGAN UMKM

TUGAS KHAIRI PROPOSAL USAHA " BOLU KEMOJO FAUZIAH "

  Tugas Terstruktur Dosen Pengampu Kewirausahaan Murdiana Koto, S.Sy   PROPOSAL USAHA BOLU KEMOJO TRADISIONAL     DISUSUN OLEH :   KHAIRI (N...